Tertibkan Jalan Latuharhary, Satpol PP Kelurahan Menteng Temukan Alat Kontrasepsi Bekas Pakai
Petugas juga menemukan minuman beralkohol dalam dus dari beberapa warung dan diduga diperdagangkan di kaawsan itu.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas gabungan Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat menertibkan sejumlah bangunan liar di bantaran Kanal Banjir Barat (KBB), Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Bangunan semi permanen yang dibongkar, itu diduga dijadikan tempat prostitusi. Meski tidak mendapati pekerja seks komersial di lokasi itu, namun petugas mendapati alat kontasepsi bekas pakai maupun yang belum digunakan.
Pantauan Warta Kota di lokasi, menggunakan peralatan sederhana, petugas membongkar satu per satu bangunan berbahan kayu dan tripleks. Bahkan, lapak-lapak yang ada di dekat bangunan yang berdiri di bantaran Kanal Banjir Barat (KBB), itu juga dibongkar.
Bersamaan itu, petugas gabungan dari unsur Satpol PP, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), TNI, dan Polri membersihkan areal penertiban. Material bangunan yang dibongkar itu langsung dipindahkan ke truk operasional petugas.
Di lokasi, petugas juga menemukan minuman beralkohol dalam dus dari beberapa warung dan diduga diperdagangkan di kaawsan itu.
Baca: Elektabilitasnya Rendah, Andi Arief Sebut PSI Penebar Kebencian dan Ketegangan Beragama
Lurah Menteng, Agus Sulaiman, mengatakan penertiban ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari lapran warga yang menyebut, bangunan-bangunan liar di bantaran KBB diduga digunakan sebagai tempat prostitusi. “Ada empat bangunan liar yang kami bongkar. Disinyalir tempat itu dijadikan lokasi prostitusi,” kata Agus.
Agus menjelaskan penertiban ini juga bagian dari rangkaian kegiatan pencegahan peredaran minuman keras atau minuman beralkohol di kawasan itu. “Kami menyita tujuh dus berisi miniman beralkohol di warung di sekitar lokasi penertiban,” ujar Agus.
Baca: KNKT Benarkan Ada Pilot Ketiga di Penerbangan Lion Air JT043 Denpasar - Jakarta
Agus menyebut, penertiban yang melibatkan sebanyak 60 personel gabungan, itu berjalan kondusif. Pasca penertiban, Agus meminta agar sepanjang pinggir pelintasan kereta api di Jalan Latuharhary, itu dipasang lampu penerang jalan.
Agus menyatakan, akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat untuk pemasangan lampu. Sehingga kawasan itu nantinya tidak lagi gelap.
Selain akan memasang lampu penerang, Agus menyatakan, berencana melakukan penghijauan dan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Bila rencana itu terealisasi, lanjut Agus, akan ditempatkan petugas untuk melakukan pengawasan agar tidak ada lagi warga yang mendirikan bangunan di areal itu.