Perancang Tenun dan Songket Anna Mariana Tagih Janji Anies-Sandiaga Kembangkan Budaya Betawi
Perancang tenun dan songket, Anna Mariana, menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan wakilnya Sandiaga Uno
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perancang tenun dan songket, Anna Mariana, menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan wakilnya Sandiaga Uno terkait pengembangan budaya Betawi secara maksimal.
"Sesuai dengan janji-janji Pak Gubernur DKI dan Sandiaga Uno pada saat kampanyenya dulu akan mendukung pengembangan budaya Betawi secara maksimal, melalui produk yang diciptakan oleh Sandiaga yaitu Oke Oce dirasakan belum maksimal dan belum menyentuh kepada masyarakat Betawi secara maksimal dan belum merata, alias masih tebang pilih," ujar Anna, di Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Kini ia menyebut DKI Jakarta telah memiliki kain tenun dengan motif khas budaya Betawi. Namun, ia belum merasakan ada dukungan dari pemerintah DKI agar budaya Betawi itu dapat dikembangkan secara maksimal.
Menurutnya, selama ini dirinya masih berjuang sendiri dan memikirkan bagaimana budaya betawi bisa maju dan berkembang di era milenial zaman now.
"Gubernur DKI diharapkan bisa mendukung pengembangan terhadap program-program kebudayaan yang ada, khususnya pengembangan budaya wastra songket dan tenun Betawi yang sudah hampir 4 tahun ini saya kembangkan produk- produknya di Jakarta dan telah di nikmati oleh masyarakat Betawi," kata dia.
Baca: KPK Sebut Romahurmuziy Mengeluh Sakit Pada Siang Hari dan Hasilnya Sehat
Anna menilai pengembangan industri wastra tenun tradisional ini nantinya dapat menunjang sektor industri fashion dan mode betawi di Jakarta. Selain itu, dapat membantu dalam menentaskan pengangguran di Jakarta, khususnya memberdayakan perempuan agar mampu meningkatkan kreatifitas serta kemandiriannya, dan otomatis membantu ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, kata dia, melalui budaya wastra tradisional tenun-tenun diharapkan mampu mengangkat sektor industri tradisional dan masyarakat pengrajin-pengrajin daerah untuk semakin dikenal dunia internasional.
"Produknya di kenal hingga manca negara, melalui kunjungan-kunjungan wisatawan manca negara, tenun khas daerahnya terus berkembang pesat, sehingga pendapatan devisa masuk melalui sektor budaya lebih baik dan besar," jelas Anna.
"Saya juga berharap di Jakarta pengembangan wastra tradisional khususnya tenun-tenun dan songket khas Betawi yang saya kembangkan maupun pada industri batik-batik tradisional mendapat dukungan pemerintah secara lebih optimal," pungkasnya.