Warga Grand Matoa Datangkan PPS untuk Sosialisasi Pemilu 2019
Anissa mengakui bahwa antusias warga dan aktif terutama saat penjabaran tata cara mencoblos DPR pusat hingga tingkat II.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan pesta demokrasi akan dilangsungkan 17 April 2019.
Selain memilih presiden, masyarakat juga akan memilih wakil rakyat yang digadang-gadang bisa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Sebagai langkah agar pemilu berjalan lancar, Warga Grand Matoa, Jakarta Selatan dan Depok mengundang Petugas Pemilihan Umum (PPS) untuk mengetahui tata cara saat pencoblosan.
Menurut Choirunnisa Amin, petugas PPS dari Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan, paparan yang diberikan adalah tata cara bagaimana proses pencoblosan dan proses pemindahan TPS jika ada yang berhalangan datang ke TPS yang ditentukan.
Baca: Mendagri: Tak Masuk DPT Asal Punya e-KTP Silakan ke TPS
Anissa menuturkan ada 3 golongan pemilih.
Pertama adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Berikutnya adalah Daftar Pemilih Tambahan yakni DPT yang tidak bisa mencoblos di TPS setempat dan harus mendatangi KPU Kota untuk mendapatkan Form A5.
Terakhir adalah Daftar Pemilih Khusus yang sudah memiliki persyaratan dan berhak memilih, namun tidak terdaftar sebagai DPT maupun DPTB.
Anissa mengakui bahwa antusias warga dan aktif terutama saat penjabaran tata cara mencoblos DPR pusat hingga tingkat II.
Kegiatan tersebut dikemas dalam acara Kumpul Warga Grand Matoa yang dilakukan 3 bulan sekali.
Dalam acara tersebut juga diperkenalkan susunan pengurus Paguyuban yang dikomandoi oleh Tosan Chandra.
Tosan mengatakan, Pengurus Paguyuban yang baru terbentuk bisa menjadi jembatan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan GM.
Selain sosialisai Pemilu, dalam acara Kumwar juga diadakan sosialisasi pemberantasan jentik nyamuk dan lomba mewarnai anak.