Bangun Kreativitas Generasi Islam, IGRA Jakarta Pusat Gelar Porseni
Menurut Mukhobar, kegiatan seperti ini dapat dijadikan ajang melatih, mengasah dan mempertajam bakat anak sejak dini.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) se-Jakarta Pusat menggelar kegiatan PORSENI. Kegiatan ini patut diapresiasi dan didukung. Demikian kata Kepala Kantor Kementerian Agama Jakpus Drs H Mukhobar, MH.
Menurut Mukhobar, kegiatan seperti ini dapat dijadikan ajang melatih, mengasah dan mempertajam bakat anak sejak dini. "Karena prestasi yang gemilang berawal dari latihan yang tekun dan kerja keras sejak dini," ucap Mukhobar, Kamis (28/3/2019).
Yang terpenting, kata Mukhobar lagi, kegiatan PORSENI merupakan alat atau sarana untuk memelihara semangat kebersamaan serta menjaga kesehatan mental dan fisik anak.
Baca: Vicky Prasetyo Nekat Loncat dari Helikopter Demi Angel Lelga, Apa yang Dilakukan Demi Anggia Chan?
Tegasnya, jiwa seni itu merupakah fitrah dari Sang Maha Pencipta. Dan melalui kegiatan seperti ini maka akan terlihat jiwa seni anak-anak sejak dini dan akan berkembang hingga dewasa.
Baca: Prediksi Bhayangkara FC vs Arema FC di Perempat Final Piala Presiden, Tim Tamu Incar Kemenangan
"Seni itu indah. Orang yang tidak memiliki rasa seni di dalam jiwanya, dikhawatirkan hatinya kering," ujarnya mengutip perkataan Imam Al Ghazali.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta Rendhika D Harsono mengatakan sebagai lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), IGRA berperan penting dalam pertumbuhan stimulasi generasi Islam.
Baca: Sambut ASG 2019, 10 Delegasi Asia Tenggara Gelar Rapat CdM
Disebutnya, mengembangkan jiwa seni merupakan keharusan sebagai rasa bersyukur terhadap anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.
Rendhika berharap, saat mendidik anak-anak para orang tua harus mengetahui betul tahapan tumbuh kembang anak. Dengan begitu akan tumbuh jiwa yang kuat dan berkarakter. "Munculnya generasi penerus Islam yang cerdas berakhlakul kharimah di mulai dari sini," imbuh Rendhika ini.
Pemerintah, menurut Rendhika, sudah memiliki komitmen dan perhatian yang begitu besar pada dunia pendidikan. Namun terkait RA belum maksimal dalam pengimplementasiannya sesuai UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 khususnya dalam kesetaraan TK dengan RA.
Pastinya kami akan mennyuarakan adanya alokasi perhatian pemerintah dari APBN maupun APBD untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan pendidik, khususnya di RA.
Khusus di DKI Jakarta, perhatian Pemprov DKI terhadap pegiat pendidik RA sudah terakomodir oleh dana hibah. "Alhamdulillah, sudah teralokasi dana hibah untuk guru honorer IGRA se-Jakpus sejak 2018. Jumlah penerimanya kurang lebih sebanyak 385 orang," ungkap Rendhika.
Ketua IGRA Jakarta Pusat Fitri Ratnaningsih mengatakan kegiatan PORSENI Raudhatul Athfal (RA) se-Jakpus merupakan ajang untuk mengembangkan kreativitas dan jiwa suportivitas anak-anak usia dini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.