Hasil Visum, Ditemukan Luka Bekas Hantaman Benda Tumpul dan Injakan Kaki di Tubuh Mayat Wanita Hamil
"Penyebab kematian itu akibat benda tumpul yang di dahi korban, jadi itu bekas benda tumpul," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Makasar, Kompol Lindang Lumban mengungkapkan Tim Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati telah melakukan autopsi terhadap mayat perempuan yang ditemukan terkubur di Taman Kota pinggir pintu masuk Tol Jagorawi, Jakarta Timur.
Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami hantaman benda tumpul di bagian kepala sehingga meninggal dunia.
Baca: Bekas Injakan Kaki Ditemukan di Punggung Mayat Wanita di Taman Kota
"Penyebab kematian itu akibat benda tumpul yang di dahi korban, jadi itu bekas benda tumpul. Di bagian punggung juga ada bekas injakan kaki," kata Lindang di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/4/2019).
Upaya melakukan tes DNA guna mengungkap identitas korban pun masih tahap proses sembari menunggu pihak keluarga korban muncul.
Setidaknya, penyidik Unit Reskrim Polsek Makasar memastikan korban memiliki ciri tahi lalat di bawah kuping kanan, bekas luka bakar di betis kanan, dan bercak hitam di gigi.
"Lagi proses (cek) DNA, jadi ini sangat kami harapkan agar keluarga korban cepat mengetahui dan bisa kami ungkap. Sementara kami sudah koordinasi dengan polres luar Jakarta," ujarnya.
Untuk sekarang, Lindang menyebut penyidik belum dapat memastikan apa korban mengalami penganiayaan di lokasi tempatnya dikubur atau di tempat lain.
Jangkauan kamera CCTV pihak Jasa Marga yang tak mencapai lokasi juga membuat penyelidikan mayat perempuan yang ditemukan terkubur pada Minggu (7/4/2019) belum membuahkan hasil.
"Masih dalam penyelidikan, belum dapat kita pastikan. Harapan kami agar teman-teman korban ini teman dekatnya, keluarga cepat tahu untuk membawa identitasnya kepada kami," tuturnya.
Sebagai informasi, saat ditemukan korban mengenakan baju lengan tiga perempat warna hijau muda bermotif garis-garis putih, berkerah sleting bergambar balon udara cukup besar di bagian dada serta legging warna hitam bergaris merah.
Ada Bekas Injakan Kaki
Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/4/2019). (TribunJakarta.com/Bima Putra)
Hasil autopsi jasad perempuan misterius ditemukan adanya bekas injakan kaki di punggung yang diduga dilakukan pelaku pembunuhan.
Jasad perempuan misterius itu ditemukan terkubur di Taman Kota Tol Jagorawi Kelurahan Kebon Pala.
Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban mengatakan bekas injakan itu menambah deretan luka penganiayaan terhadap perempuan yang sedang mengandung selama sembilan bulan.
"Di belakang, bagian punggung ada bekas injakan kaki. Untuk di kandungan enggak ada tanda-tanda kekerasan, hanya di dahi dan punggung korban," kata Lindang di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/4/2019).
Perihal ciri, pemeriksaan yang dilakukan Tim Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati mendapati ciri khusus selain tahi lalat di bawah kuping kanan dan bekas luka bakar di betis kanan.
Di bagian gigi perempuan yang ditemukan dikubur menggunakan tanah merah dan daun pisang pada Minggu (7/4/2019) sekira pukul 07.00 WIB juga terdapat bercak hitam.
"Ciri khusus yang pertama ada tahi lalat di bawah telinga sebelah kanan. Kedua, ada luka bakar di betis sebelah kanan. Ketiga, di gigi hitam ada satu kecil warnanya hitam," ujarnya.
Selain identitas yang belum diketahui, Lindang menuturkan jangkauan sorotan CCTV yang tak mencapai lokasi korban dikubur secara keji menyulitkan proses penyelidikan kasus.
Meski sudah melakukan koordinasi lintas wilayah dengan aparat kepolisian sektor lain, hingga kini pihak keluarga belum muncul sehingga menyulitkan proses penyelidikan dan autopsi.
"Harapan kami agar teman-teman korban ini teman dekatnya, keluarga korban cepat tahu untuk membawa identitasnya kepada kami. Ini upaya kami dalam rangka pengungkapan kasus ini," tuturnya.
Sebagai informasi, saat ditemukan korban mengenakan baju lengan tiga perempat warna hijau muda bermotif garis-garis putih, berkerah sleting bergambar balon udara cukup besar di bagian dada serta legging warna hitam bergaris merah.
Perempuan Hamil 9 Bulan
Perempuan misterius korban dugaan pembunuhan yang mayatnya dikubur di Taman Kota Tol Jagorawi Kelurahan Kebon Pala dipastikan sedang mengandung bayi.
Merujuk hasil pemeriksaan Tim Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban mengatakan bayi yang dikandung perempuan malang tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Sudah diperiksa bagian dalam bahwa korban ini sedang mengandung, usia kehamilan itu antara 8-9 bulan. Ini sudah persiapan untuk melahirkan," kata Lindang di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/4/2019).
Selain mengandung, hasil autopsi Tim Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati menemukan bahwa korban berusia lebih muda dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni 20 sampai 25 tahun.
Ada juga bekas luka bakar di betis kanan korban yang ditemukan mengalami luka hantaman benda tumpul di kepala dan dikubur sekitar lima meter dari jalan.
"Jadi dari pemeriksaan gigi umur korhan ini antara 20-25 tahun. Beda dengan kemarin, setelah ada pemeriksaan autopsi dari gigi ini umurnya 20 sampai 25 tahun," ujarnya.
Meski sedang hamil, Lindang menuturkan hingga kini penyidik Unit Reskrim Polsek Makasar belum menerima laporan masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga perempuannya.
Ketiadaan identitas korban ini membuat penyidik sulit mengungkap kasus pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan pada Minggu (7/4/2019) sekira pukul 07.00 WIB.
"Masih kami lidik dulu, kami belum bisa memastikan apakah korban dari luar kota apa dari luar Jakarta. Apa mungkin orang Jakarta juga, itu masih dalam proses penyelidikan," tuturnya.
Belum Terima Laporan Masyarakat
Polisi hingga kini belum menerima laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarga perempuannya terkait penemuan mayat di Taman Kota Tol Jagorawi.
Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban mengatakan hingga sore ini belum ada masyarakat yang melapor ke Mapolsek Makasar atau pun RS Polri Kramat Jati tempat jasad berada.
"Belum, belum ada masyarakat yang melapor. Kita sudah meingmbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga perempuannya melapor, tapi sampai sekarang belum ada yang datang," kata Lindang di Makasar, Jakarta Timur, Senin (8/4/2019).
Ketiadaan pihak keluarga membuat Tim Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati belum bisa melakukan visum dan autopsi terhadap jasad yang ditemukan terkubur sekitar lima meter dari jalan.
Jika dalam beberapa hari pihak keluarga tak muncul, Lindang menuturkan tim dokter dapat mengambil tindakan, namun hal itu kewenangan tim dokter yang menangani.
"Kalau nanti dalam beberapa hari keluarga belum muncul nanti tim dokter akan mengambil tindakan, tapi itu bagaimana dokter. Untuk Sekarang jasadnya belum divisum dan diautopsi," ujarnya.
Merujuk hasil pemeriksaan awal oleh penyidik Unit Reskrim dan Tim Identifikasi Polsek Makasar, tak ditemukan ada tindak penganiayaan lain selain luka hantaman benda tumpul di kepala.
Kondisi baju lengan tiga perempat warna hijau muda bermotif garis-garis putih, berkerah sleting bergambar balon udara cukup besar di bagian dada serta legging warna hitam bergaris merah pun utuh.
"Untuk pakaian dan celana korban saat ditemukan masih utuh, enggak ada robek. Yang kita belum tahu sebab kematian korban dan bagaimana korban dianiaya," tuturnya.
Sebagai informasi, ciri khusus yang dimiliki korban yakni tahi lalat di bawah kuping kanan, berumur sekitar 25 tahun, tinggi sekitar 150 sentimeter, dan rambut lurus sebahu.
Keluarga yang merasa memiliki anggota keluarga dengan ciri tersebut diharap membawa data diri yang bersangkutan guna membantu polisi mengungkap kasus dugaan pembunuhan.
Tempat Istirahat Sopir
Warga Kelurahan Kebon Pala yang beraktivitas di Jalan Usman Harun dekat lokasi penemuan mayat perempuan misterius diduga korban pembunuhan mengaku heran karena polisi memperkirakan mayat sudah dua hari dikubur.
Meski minim penerangan, lokasi mayat dikubur hanya berjarak sekitar lima meter dari jalan dan merupakan lokasi para sopir beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke melewati Tol Jagorawi.
Nainggolan (48), satu warga sekitar mengatakan lokasi tempat mayat justru nyaris tak pernah sepi karena dijadikan tempat parkir para sopir yang hendak beristirahat.
"Kalau dibilang rawan ya karena gelap, enggak ada lampu. Tapi di lokasi itu sebenarnya ramai, banyak sopir berhenti istirahat. Dari yang pada tidur, buang air kecil, semua berhentinya di sana. Dini hari banyak saja mobil yang berhenti," kata Nainggolan di Makasar, Jakarta Timur, Senin (8/4/2019).
Di hari kejadian atau dua jam sebelum mayat ditemukan, Nainggolan yang berjalan kaki melewati lokasi menuturkan ada sekitar tiga truk besar terparkir namun tak sadar ada mayat yang terkubur.
Bau tumpukan sampah yang berserakan di sekitar lokasi diduga membuat Nainggolan dan para sopir mengacuhkan bau bangkai dan lalat yang seliweren di atas gundukan mayat.
"Waktu hari penemuan paginya saya jalan kaki, ada beberapa sopir truk yang lagi tidur. Mereka juga enggak melihat ada gundukan atau mencium bau busuk. Makannya warga heran pas ada penemuan mayat," ujarnya.
Sarif (37), warga sekitar lainnya juga mengaku heran dengan dugaan bahwa jasad perempuan misterius yang memiliki tahi lalat di bawah kuping kanan itu sudah dua hari dikubur.
Merujuk keterangan satu pemulung yang setiap harinya mencari sampah di lokasi, dia menyebut tak ada satu warga yang menyadari gundukan tertutup daun pisang itu.
"Ada yang biasa nyari sampah di sana, namanya pakde. Tapi dia juga bilang enggak melihat ada gundukan atau nyium bau busuk, padahal setiap hari dia nyari sampah di sana," tutur Sarif.
Selain pemulung dan para sopir yang beristirahat di lajur kiri jalan dekat mayat dikubur, Sarif menyebut tak ada warga yang menyambangi lokasi.
Personel PPSU dan tim hijau pun tak bertugas di sana karena Taman Kota merupakan kewenangan Jasa Marga, bukan Pemprov DKI Jakarta.
"Enggak sepi-sepi banget sih lokasinya, apalagi mayat itu ditemuin di posisi kiri jalan. Di situ jadi tempat sopir-sopir biasa istirahat, jadi parkir dekat sana terus jalan beli kopi," lanjut dia.
Bukan yang Pertama
Penemuan mayat perempuan tanpa identitas yang terkubur di Taman Kota Tol Jagorawi Jalan Usman Harun pada Minggu (7/4/2019) menarik memori sejumlah warga Kelurahan Kebon Pala terhadap kejadian serupa.
Nurhayati (65), satu warga sekitar mengatakan penemuan mayat perempuan yang diduga korban pembunuhan itu bukan kasus pertama yang terjadi sejak dia berdagang di Jalan Usman Harun tahun 2002.
"Dulu beberapa kali ditemukan mayat dekat sini juga, saya enggak tahu itu dibunuh atau gimana tapi yang jelas mayat. Kalau tiga kasus mah lebih. Kejadiannya kapan saya lupa, tapi ini kejadian lagi setelah beberapa tahun," kata Nurhayati di Makasar, Jakarta Timur, Senin (8/4/2019).
Nurhayati menuturkan penemuan mayat di sekitar Taman Kota Tol Jagorawi terjadi saat peredaran narkoba marak dan para pemakainya tak takut menggunakan di tempat umum.
Meski lupa kapan tepatnya terjadi, satu mayat yang ditemukan bahkan merupakan teman sekolah anaknya yang masih tercatat sebagai warga Jakarta Timur.
"Kalau dibilang sering enggak juga, ada jarak beberapa bulan lah. Penemuan mayat sering pas banyak yang pakai narkoba. Ibaratnya selang tiga bulan itu ada mayat. Makannya warung saya sering jadi tempat nongkrong polisi," ujarnya.
Nainggolan (48), satu warga sekitar lainnya membenarkan pernyataan Nurhayati soal kasus penemuan mayat di sekitar Taman Kota Tol Jagorawi bukan kali pertama terjadi.
Namun seperti Nurhayati, Nainggolan yang melintas di lokasi penemuan dua jam sebelum mayat ditemukan tak mengingat pasti sudah berapa kali dan kapan kasus penemuan mayat terjadi.
"Memang bukan kasus pertama, dulu tahun 2010 kalau enggak salah pernah ada penemuan mayat juga. Tapi saya enggak tahu itu mayat dibunuh atau bagaimana. Memang kalau lokasinya lima rawan karena gelap," tutur Nainggolan.
Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban mengatakan mayat perempuan misterius yang dikubur sekitar lima meter dari jalan diduga korban pembunuhan karena terdapat luka hantaman benda tumpul di kepala.
Jasad perempuan yang memiliki tahi lalat di bawah kuping kanan, berumur sekitar 25 tahun, tinggi sekitar 150 sentimeter, rambut lurus sebahu diperkirakan sudah dua hari dikubur oleh pelaku yang kini buron.
Baca: Polisi Sebar Brosur Ciri-ciri Mayat Perempuan di Pinggir Pintu Masuk Tol Jagorawi
"Hasil pemeriksaan awal ada luka di bagian kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul, ada luka lebam juga di bagian tubuh. Dugaan sementara korban pembunuhan," ucap Lindang.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, lubang bekas jasad perempuan misterius terkubur masih menganga tanpa adanya garis polisi atau penghalang lain, sarung tangan dan masker yang digunakan saat olah TKP tergeletak dekat lokasi.
Penulis : Bima Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Mayat Perempuan Hamil Dekat Tol Jagorawi Tewas Akibat Hantaman Benda Tumpul di Kepala