Ketua RW Duga Serangan Fajar di Lubang Buaya Libatkan Petugas Penyelenggara Pemilu
"Jadi dia nerima duit dari dua Caleg ini terus dibagi-bagi lagi ke beberapa orang baru dikasih ke warga," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutarlan, Ketua RW 10 Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur menduga ada keterlibatan penyelenggara pemilu terkait dugaan politik uang yang dilakukan caleg DPRD DKI dan seorang Caleg DPR RI di wilayahnya.
"Ada penyelenggara Pemilu yang terlibat, jadi koordinator untuk RW 10, jadi dia nerima duit dari dua Caleg ini terus dibagi-bagi lagi ke beberapa orang baru dikasih ke warga. Per orang dapat Rp 100 ribu," kata Sutarlan di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019).
Baca: Belum Tampil di Depan Publik, Ini Kegiatan Sandiaga Uno
Namun, sejumlah penyelenggara Pemilu 2019 yang terlibat tak langsung diamankan Bawaslu Jakarta Timur karena politik uang atau serangan fajar terjadi sebelum pencoblosan dimulai.
Pentingnya tugas penyelenggara Pemilu di hari pencoblosan membuat Sutarlan, aparat gabungan, dan Bawaslu Jakarta Timur sepakat menunda pemeriksaan hingga mereka selesai bertugas.
"Kalau langsung dibawa nanti pencoblosan di beberapa TPS pasti tambah ricuh, karena mereka kan bertugas sebagai penyelenggara. Bawaslu juga sepakat enggak langsung mengamankan," ujarnya.
Meski terjadi serangan fajar yang menyasar 1.427 warga, pencoblosan di wilayah RW 10 berlangsung kondusif hingga akhir dan hasilnya kini sudah berada di tingkat Kecamatan Cipayung.
Sutarlan berharap penyelenggara Pemilu 2019 dan dua Caleg yang diduga terlibat serangan fajar segera diproses Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Jakarta Timur.
"Harapannya ya segera diproses hukum sama Gakkumdu, rencananya Gakkumdu hari ini juga mau datang lagi. Karena kasus ini kan benar-benar mencoreng RW 10, harapan saya sih secepatnya diproses," tuturnya.
Komisioner Bawaslu Jakarta Timur Bidang Hukum, Data dan Informasi, Ahmad Syarifudin juga mengatakan bahwa penyelenggara Pemilu 2019 di Kelurahan Lubang Buaya diduga terlibat serangan fajar.
Baca: Bawaslu Ungkap Serangan Fajar di Serpong, Ada Uang dan Foto Caleg saat Pembagian Formulir C6
Lantaran ada keterlibatan penyelenggara Pemilu 2019, Ahmad menuturkan Bawaslu Jakarta Timur lebih dulu memeriksa mereka lalu dua Caleg yang terlibat.
"Caleg DPRD dan DPR RI ini belum kita panggil, kita panggil penyelenggara Pemilu dulu baru Caleg-calegnya. Awal temuan kasus berawal dari pengaduan warga di Kelurahan Lubang Buaya," ucap Ahmad.
Penulis : Bima Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Ketua RW 10 Sebut Ada Penyelenggara Pemilu 2019 Jadi Koordinator Serangan Fajar di Lubang Buaya