Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi NasDem DKI Nilai PSI Gagal Paham Sebut Mau Jadi Opoposisi

"Kalau kritis boleh, tapi kalau jadi oposisi itu salah," tegas Bestari Barus menanggapi sikap PSI

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Fraksi NasDem DKI Nilai PSI Gagal Paham Sebut Mau Jadi Opoposisi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (29/11/2018). 

Jumlah suara yang telah dibagi oleh angka ganjil tersebut akan diperingkatkan dan menentukan siapa saja partai/caleg yang lolos.

Dalam konteks sejarah, teknik ini dipopulerkan dan diperkenalkan oleh seorang matematikawan asal Prancis bernama Andre Sainte Lague pada tahun 1910.

Langkah awal yang dilakukan yakni menghitung berapa kursi dalam satu daerah pemilihan (dapil) yang tersedia.

Misalkan Dapil Surga tersedia 5 kursi, kemudian memeringkatkan perolehan suara seluruh partai mulai suara terbesar hingga terkecil.

Misal:

Partai A mendapat total 50.000 suara

Partai B mendapat 35000 suara

Berita Rekomendasi

Partai C mendapat 20.000 suara

Partai D mendapat 15.000 suara

Partai E mendapat 5000 suara serta seterusnya.

1. Cara menentukan kursi pertama secara regulasi teknik Sainte Lague, masing-masing partai akan dibagi dengan angka ganjil pertama yakni 1 (satu).

Dengan simulasi secara rinci yakni Partai A total 50.000 dibagi 1 mendapatkan suara 50.000

Partai B total 35000 dibagi 1 mendapatkan suara 35.000

Partai C total 20.000 dibagi 1 mendapatkan suara 20.000

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas