Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan yang Ditemukan pada Mayat di dalam Ember
Menurut Alexander, meski mayat tersebut ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dari badan tapi hasil forensik tidak mendapati bekas kekerasan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Zaki Ari Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam jasad mayat yang ditemukan di dalam ember di Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Menurut Alexander, meski mayat tersebut ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dari badan tapi hasil forensik tidak mendapati bekas kekerasan.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari jenazah yang telah diperiksakan forensik," kata Alexander, Selasa (23/4/2019).
Baca: Mayat Pria 70 Tahun Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan
Kendati demikian, polisi masih menunggu hasil resmi tertulis dari RS Polri Kramat Jati terkait jenazah tanpa identitas itu.
Jenazah segera dibawa ke RS Kramat Jati ketika pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari kroto untuk pakan burung pada Minggu, 21 April 2019 lalu.
"Kemarin kami dapat kabar dari penyidik bekerjasama dengan dokter forensik di RS Kramat Jati, pemeriksaan sudah dilaksanakan. Hasil resminya nanti atau besok kita beritahu," kata Alexander.
Jasad yang diduga pria itu ditemukan dengan kondisi nahas, tubuhnya sudah menjadi tulang belulang dengan daging yang sudah tidak utuh.
Melihat kondisi mayat yang berada di dalam ember itu, diduga jenazah sudah meninggal lebih dari satu bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.