Satu Lagi Petugas KPPS di Bekasi Meninggal Dunia, Total Menjadi Lima Orang
"Iya kita baru dapat kabar lagi, ada anggota KPPS meninggal sehingga total ada lima," kata Ketua Komisi Pemilihan (KPU) Kota Bekasi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Abdul Rohim (40) seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Bekasi meninggal dunia.
Abdul Rohim adalah anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 042, Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede.
Baca: Misteri Lokasi Hitung Real Count Prabowo-Sandi, Dirahasiakan hingga Dianggap Ironi oleh TKN
Abdul Rohim dikabar meninggal pada Rabu (24/4/2019).
"Iya kita baru dapat kabar lagi, ada anggota KPPS meninggal sehingga total ada lima," kata Ketua Komisi Pemilihan (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, Kamis (25/4/2019).
Nurul menyebut Abdul Rohim meninggal akibat kelelahan sehingga mengalami kodisi fisik yang buruk hingga dilarikan ke rumah sakit.
"Nanti nama-nama baru meninggal ini kita laporkan ke Pemprov Jabar dan KPU RI," ujarnya.
Sementara Aditya (19), anak Rohim mengatakan, bapaknya meninggal pada Rabu (24/4/2019) pukul 15.50 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi.
Baca: Dikabarkan Lolos Jadi Anggota DPR, Surat Ahmad Dhani dari Penjara Viral di Medsos
Bapaknya meninggal usai mengalami penurunan kesehatan pasca kelelahan menjalankan proses Pemilu, mulai dari persiapan hingga hari pencoblosan dan pemungutan suara.
"Sudah mulai drop badanya saat hari H, makanya bapak kerja enggak sampai full. Dia izin sampai magrib, engga lanjut sampai tuntas penghitungan suara," kata Aditya di rumah duka Jalan Pangrango, Jatibening Baru, Kota Bekasi, Kamis (25/4/2019).
Aditya mengungkapkan bapaknya mengalami pembengkakan pada kaki dan perutnya sehingga pada Jumat (19/4/2019) dibawa ke Rumah Sakit Pondok Gede.
"Awalnya engga langsung dibawa ke rumah sakit, tapi dilihat semakin parah langsung dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Saat di RS Pondok Gede, Rohim didiagnosa lemah pada jantungnya sehingga harus dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi.
"Dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi. Kakinya bengkak perutnya juga bengkak skait gitu. 6 hari dirawat di RSUD dan kemarin meninggal," katanya.
Ia menilai orangtuanya sebelumnya tidak mempunyai riwayat sakit.
"Engga pernah sakit berat, ini baru ini aja sakitnya parah. Kelelahan bangat kurang tidur soalnya kan 4 hari itu tugas persiapan pencoblosan, belum ikut rapat rapat terus. Pulang malam terus," paparnya.
Jenazah kini telah dimakamkan di Tempat pemakaman keluarga di daerah Jatibening, Kota Bekasi.
Total ada lima KPPS yang meninggal di Kota Bekasi, pertama yakni Ahmad Salahudin (43), Ketua KPPS 81, RT03, RW10, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Salahudin meninggal pada Kamis (18/4/2019) pagi, diduga kelelahan dan kurang tidur sehingga ia mengalami kecelakaan saat hendak mengantarkan anaknya ke Pesantren.
Kemudian, Fransiskus Asis Ismantara (53) Ketua KPPS TPS 31, RT 07 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 04.40 WIB subuh.
Ismantara meninggal terkena serangan jatung diduga akibat kelelahan dan kurang tidur karena harus menjalankan tugasnya.
Ketiga, Sudirdjo (66) anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 16, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi menghembuskan nafas terakhir di RS Sentosa Arenjaya, pada Selasa (23/4/2019) siang.
Baca: Cerita Tukang Sol Sepatu, Pengantar Galon Air hingga Pedagang Kopi Keliling Maju Caleg
Keempat Sony Soemarsono (74) anggota KPPS Tempat Pemungutan suara (TPS) 126, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi dikabarkan meninggal pada Selasa (23/4/2019) pukul 20.56 WIB, di RS UKI Cawang, Jakarta.
Dan kelima, Abdul Rohim (40), anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 042, Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede.
Komisioner KPU Menangis Bacakan Daftar Petugas Pemilu Meninggal
Seorang Komisioner KPU RI tak kuasa menahan rasa sedihnya saat membacakan update jumlah korban petugas penyelenggara Pemilu yang tertimpa musibah.
Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting menangis ketika mengumumkan lewat pengeras suara saat konferensi pers bersama empat Komisioner lainnya di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat.
Baca: Kelelahan, Ketua PPK Lela dan KPPS Kolisia Diopname
Wanita berkacamata itu nampak sedikit terisak lalu mengusap air mata menggunakan tangan kiri.
Komisioner KPU lainnya, Hasyim Asy'ari yang duduk tepat disamping kiri Evi berusaha menenangkan.
Hasyim membantu menegarkan dengan cara mengusap-usap punggung Evi menggunakan tangan kanannya.
Kemudian Evi melanjutkan pengumuman perkembangan data para penyelenggara Pemilu yang sempat terpotong tadi.
Katanya, saat ini jumlah total mereka yang terkena musibah hingga Rabu (24/4) pukul 15.15 WIB, sudah mencapai 1.027 orang.
Rincinya, 144 orang meninggal dunia, dan 883 lainnya jatuh sakit.
Mayoritas, mereka terkena musibah tersebut karena terus bekerja secara maraton dari pagi hingga bertemu pagi berikutnya.
"Saat ini sudah 144 yang meninggal dari penyelenggara Pemilu, kemudian 883 yang sakit karena terus bekerja dan karena berdedikasi untuk memastikan seluruh proses penyelenggaraan pemilu ini berjalan luber dan jurdil di semua TPS," kata Evi di lokasi, Rabu (24/4/2019) petang.
Per hari ini, para petugas penyelenggara Pemilu tengah disibukkan merampungkan rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
KPU RI juga tengah berupaya membahas permasalahan ini dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Pemdayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta Bawaslu RI untuk membahas tentang standar besaran santunan yang akan dipersiapkan.
"Mudah-mudahan kita akan mendapatkan hasil dari seluruh pembahasan dua hari tersebut untuk bisa kemudian menemukan nominal yang sepantasnya untuk mereka yang menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, tidak menghiraukan kesehatannya dan keselamatannya sendiri," ujar Evi.
Baca: Tanggapi Pengakuan KPU Soal Banyak Petugas KPPS Meninggal, Najwa Shihab Buat Penonton Tepuk Tangan
Berikut rincian daftar anggota KPPS yang sakit dan meninggal dunia menurut KPU per Rabu, 24 April 2019 pukul 15.15 WIB.
1. Aceh: sakit 46, wafat 2
2. Bengkulu: sakit 8, wafat 3
3. DKI Jakarta: sakit 26, wafat 4
4. Gorontalo: sakit 64, wafat 0
5. Jambi: sakit 8, wafat 1
6. Kalimantan Utara: sakit 15, wafat 0
7. Bangka Belitung: sakit 2, wafat 0
8. Kepulauan Riau: sakit 4, wafat 1
9. NTB: sakit 113, wafat 2
10. NTT: sakit 8, wafat 2
11. Papua: sakit 0, wafat 1
12. Papua Barat: sakit 2, wafat 0
13. Sulawesi Barat: sakit 43, wafat 1
14. Sulawesi Selatan: sakit 191, wafat 1
15. Sulawesi Tengah: sakit 83, wafat 1
16. Jawa Tengah: sakit 103, wafat 25
17. Jawa Barat: sakit 20, wafat 38
18. Lampung: sakit 40, wafat 7
19. Jawa Timur: sakit 13, wafat 14
20. Banten: sakit 17, wafat 6
21. Riau: sakit 25, wafat 5
22. Kalimantan Selatan: sakit 15, wafat 0
23. DI Yogyakarta: sakit 8, wafat 5
24. Kalimantan Tengah: sakit 10, wafat 1
25. Sulawesi Utara: sakit 3, wafat 4
26. Bali: sakit 5, wafat 0
27. Kalimantan Barat: sakit 0, wafat 5
28. Sumatra Barat: sakit 6, wafat 0
29. Sulawesi Tenggara: sakit 2, wafat 0
30. Kalimantan Timur: sakit 0, wafat 2
31. Sumatra Selatan: sakit 3, wafat 7
32. Sumatra Utara: sakit 0, wafat 5
33. Maluku: sakit 0, wafat 1
Penulis : Muhammad Azzam
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul : Tambah Satu Lagi Petugas KPPS di Kota Bekasi Meninggal, Total Ada Lima
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.