Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Luapan Sungai Ciliwung Bikin 11 Rumah Warga di Balekambang Rusak

"Total rumah warga Balekambang yang rusak terdampak banjir kemarin ada 11. Tujuh rumah di RW 05 dan empat rumah di RW 01," kata Mintarsih

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Banjir Luapan Sungai Ciliwung Bikin 11 Rumah Warga di Balekambang Rusak
TribunJakarta.com/Bima Putra
Pemukiman warga di RW 05 Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah bangunan rumah rusak akibat diterjang banjir yang datang dari luapan Sungai Ciliwung di dua RW di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jumat (26/4/2019).

Lurah Balekambang Mintarsih mengatakan ada empat rumah warga di RW 01 dan tujuh di RW 05 mengalami kerusakan dihantam banjir dengan ketinggian lebih dari dua meter.

Baca: Banjir yang Menerjang Wilayah Kesamben Jawa Timur Lumpuhkan Jalur Alternatif Jombang-Mojokerto

"Total rumah warga Balekambang yang rusak terdampak banjir kemarin ada 11. Tujuh rumah di RW 05 dan empat rumah di RW 01," kata Mintarsih di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/5/2019).

Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan pihak Kelurahan Balekambang sejak Ciliwung meluap pada Jumat hingga Senin (29/4/2019) lalu.

Mintarsih menuturkan jenis kerusakan rumah yang paling banyak dialami warganya yakni pintu dan jendela, sementara yang terparah atap hanyut.

"Paling parah yang atapnya hanyut. Untuk di RW 01 itu kerusakannya dinding rusak, dinding roboh, dan keramik amblas. Rumahnya di RT 08 dan RT 01," ujarnya.

Perihal perbaikan, Mintarsih menyebut Kelurahan Balekambang bakal mengajukan bantuan ke Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh (Baziz).

Baca: Mantan Tentara yang Culik 6 Bocah Diringkus, Foto dan Video Penangkapannya Viral di FB

Berita Rekomendasi

Selain perbaikan rumah warga yang rusak, Mintarsih menyebut yang jadi fokus adalah mencegah warganya terjangkit penyakit.

"Dari Puskesmas sudah memberikan karbolisasi untuk membunuh kuman. Kalau penyemprotan karbolisasi belum, rencananya hari Jumat," tuturnya.

Warga Balekambang yang kerusakan rumahnya paling parah yakni kediaman pasangan Husaini (50) dan Irda Yunita (34) karena berjarak hanya sekitar lima meter dari Sungai Ciliwung.

Tak hanya karena atap rumahnya hanyut, tembok ruang keluarga dan jendela depan hancur diamuk banjir pada Jumat (26/4/2019) dini hari saat mereka berada di pengungsian.

"Dikasih tahu sama tetangga, katanya atap rumah saya hanyut. Tapi saya enggak langsung cek, karena waktu itu air memang sedang tinggi-tingginya. Pas dicek ternyata enggak cuman atap rumah yang rusak," kata Husaini.

Pun huniannya rusak berat, Irda mengaku tak terlalu kaget saat mengetahui rumahnya hancur karena dua kejadiannya serupa pernah dialami keluarganya.

Baca: Siang Sempat Surut, Sore Banjir kembali Genangi Wilayah Cipinang Melayu

Namun dia tetap bersedih karena hancurnya tembok bagian ruang keluarga membuat terpaaan angin langsung menyapa anggota keluarganya.

"Waktu 2013 dan 2018 juga hancur, yang paling parah tahun 2013. Tembok ruang keluarga seluruhnya hancur, kalau yang sekarang hanya sebagian. Ini lubangnya ditutup pakai kasur biar angin enggak masuk semua," ucap Irda. 

Penulis: Bima Putra  

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : 11 Rumah Warga Balekambang Rusak Diterjang Banjir Ciliwung

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas