Kisah Heroik Ditengah Kebakaran Kampung Bandan, Reno Selamatkan Ibunda yang Sakit Stroke
Reno yang tinggal di RT 12/RW 05 permukiman itu, lebih mengutamakan keselamatan ibundanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terselip kisah heroik dibalik kebakaran yang melanda permukiman di Kampung Bandan, RW05, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Kisah tersebut merupakan pengalaman Reno (37), seorang korban kebakaran.
Baca: Kebakaran di Kampung Bandan Ancol, 3.500 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Di saat warga lainnya sibuk menyelamatkan barang berharga mereka ketika api berkobar, Reno yang tinggal di RT 12/RW 05 permukiman itu, lebih mengutamakan keselamatan ibundanya.
Ketika api membesar dalam kebakaran Sabtu (11/5/2019) lalu, Reno sedang berada di dalam rumah beserta tiga penghuni lainnya.
Tiga penghuni lainnya yaitu sang ayah Madi (73), sang ibu yang berusia 63 tahun, dan anak semata wayangnya yang berusia 5 tahun.
"Pas api gede itu di rumah berempatan, saya, ibu saya, bapak, sana anak saya masih 5 tahun," kata Reno kepada TribunJakarta.com, Senin (13/5/2019).
Mendengar warga sekitar panik dan melihat api sudah membesar, Reno pun menghawatirkan keselamatan ibunya.
Sebab, orang yang melahirkan Reno itu tengah menderita penyakit stroke yang membuatnya tak bisa berdiri, apalagi berlari.
"Ibu saya itu nggak bisa ngapa-ngapain, udah kena stroke dua tahun ini, nggak bisa jalan," ucap Reno.
Reno pun segera membopong ibunya ke kursi roda.
Ia kemudian mendorong kursi roda itu sekencang mungkin sejauh 200 meter untuk sampai ke Jalan Mangga Dua Raya yang berada dalam radius cukup aman dari kebakaran.
Karena mengutamakan keselamatan sang ibu, barang-barang berharga di rumahnya pun tak sempat ia selamatkan.
"Itu (ibu) saya dorong terus sampe ke jalan. Saya udah nggak mikirin barang-barang lagi. Makanya abis semua barang-barang saya, kayak kulkas, baju-baju," kata Reno sambil menambahkan baju yang ia pakai sekarang adalah pakaian sumbangan.
Saat didorong ke jalan raya, ibunda Reno yang juga mengalami kesulitan berbicara sempat bertanya-tanya tentang kepanikan sang anak.