Tetangga Beberkan Aktivitas Keseharian Wanita Perekam Video Penggal Jokowi yang Ditangkap Polisi
Nurdin ketua RT setempat mengatakan, IY merupakan warga yang cukup lama menetap di wilayahnya.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Polda Metro Jaya menangkap wanita berinisial IY yang diduga merekam dan menyebar video HS, tersangka yang pengancam memenggal kepala Presiden Joko Widodo.
Penangkapan dilakukan di kediamannya Perumahan Grand Rseidence City, Cluster Prapanca II, RT02, RW14, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (15/5/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Nurdin ketua RT setempat mengatakan, IY merupakan warga yang cukup lama menetap di wilayahnya.
Baca: Hilary Bilang Ibunya Tak Sengaja Rekam Video Pria yang Ancam Penggal Jokowi
Baca: Polisi Menetapkan IY Sebagai Tersangka Perekam Video Ancaman Penggal Kepala Presiden Joko Widodo
Baca: BERITA FOTO: Dua Wanita Perekam dan Penyebar Video Penggal Jokowi Tak Ingin Wajahnya Disorot Kamera
Dia tinggal di rumah tersebut bersama tiga orang anak.
"Single parent (orang tua tunggal) di situ dia tinggal sama tiga anak, pertama cowok udah kerja yang kedua cewek sama yang ketiga masih SMP cowok," kata Nurdin.
Keseharian IY kata Nurdin merupakan pekerja serabutan.
Sejauh yang dia tahu, tetangganya itu kerap menjual produk-produk kosmetik atau bekerja apa saja.
Namun selama musim pemilu ini, IY memang konsen aktif sebagai relawan dan saksi.
"Kerjanya serabutan sih, kadang kaya marketing kosmetik pernah, di lising pernah, cuma ya pas pemilu ini dia lebih fokus kesitu (jadi relawan dan saksi)," ungkap Nurdin.
Di lingkungan tempat tinggalnya, IY terbilang warga yang cukup aktif.
Dia juga kerap ikut Kegiatan-kegiatan bersama warga.
"Aktif enggak terlalu, tapi kalau dibilang bergaul ya bergaul kalau lagi ada acara di lingkungan dia ikut-ikut aja, normal-normal aja si selama ini yang saya kenal," jelas dia.
Pesan kepada anaknya
Sementara itu, Hilary (20) anak kedua IY mengatakan setelah ibunya dijemput polisi, kini dia diamanatkan untuk mengurus keluarga.
"Mama cuma bilang bantu siapin adik aja buat kebutuhan sekolah, kalau abang saya kan udah kerja," ucapnya.