Khawatir Timbulkan Ketakutan, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebar Video Aksi Begal dan Gengster
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau foto yang menampilkan aksi begal, gangster, hingga tawuran di ibu kota.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tak sedikit warga net yang resah dengan aksi tersebut.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra jafar mengatakan pihaknya tengah berupaya mendalami kasus itu.
Ia masih membutuhkan waktu untuk mengungkap kebenaran video tersebut yang sempat viral.
Baca: Polisi Benarkan Tangkap 2 Wanita Terkait Video Pria Ancam Penggal Jokowi
"Masih kita dalami karena sekarang yang pemilik akun dihubungi enggak bisa. Enggak respon kan harusnya lapor ke Polres. Kalau ini hanya ribut di media sosial saja. Sekarang langkah yang kita lakukan mendalami kasus ini," ungkapnya saat diminta konfirmasi oleh TribunJakarta.com pada Rabu (15/5/2019).
Terkait dengan benar atau tidaknya aksi tersebut, Indra Jafar belum bisa berkomentar panjang.
Kecolongan
Camat Kebayoran Lama, Aroman turut menanggapi aksi begal yang terjadi di wilayahnya.
Ia membenarkan aksi itu terjadi di wilayahnya namun para pelaku yang melancarkan aksinya saat itu bukan berasal dari warga Kebayoran Lama.
Baca: Aksi Gagal Begal di Jakarta, Begini Cara Korban Selamat dari Percobaan Perampasan Motor di Gandaria
"Ya semalam kejadian di wilayah Gandaria City, tapi itu bukan berasal dari warga kami. Saya konfirmasi dari pihak polsek katanya itu yang mau diambil telepon selulernya," terangnya.
Aroman mengatakan sebenarnya sudah ada dua posko pengamanan di wilayah Kebayoran Lama, posko itu berada di Pondok Indah dan Gandaria City.
Baca: Plores Brebes Tangkap 3 Pelaku Begal Spesialis Nasabah Bank, Incar Korban Sejak Masih di Bank
Namun, lanjut Aroman, aksi di Gandaria City kecolongan lantaran saat itu para petugas perangkat Kecamatan tengah patroli di wilayah lain.
"Posko di Gandaria City sudah dibangun dari awal Ramadan, Ya mungkin sedang patroli (para petugas) sehingga enggak melihat adanya aksi itu,"ungkapnya.