Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Timbulkan Ketakutan, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebar Video Aksi Begal dan Gengster

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau foto yang menampilkan aksi begal, gangster, hingga tawuran di ibu kota.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Khawatir Timbulkan Ketakutan, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebar Video Aksi Begal dan Gengster
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau foto yang menampilkan aksi begal, gangster, hingga tawuran di ibu kota.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan hal tersebut dapat menimbulkan rasa takut kepada masyarakat.

"Kalau mendapatkan foto atau video yang belum diyakini kebenarannya, jangan langsung disebar karena bisa menimbulkan ketakutan berlebih pada masyarakat," ujar Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (17/5/2019).

Ia berharap masyarakat dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima sebelum menyebarkan ke media sosial.

Baca: Sugeng Bebas Jika Alami Gangguan Jiwa, Namun Ini Jerat Hukumnya untuk Kasus Mutilasi di Malang

"Silahkan konfirmasi ke pihak kepolisian terlebih dahulu kalau mendapat informasi dari sosial media," tutur Argo.

Seperti diketahui, polisi memastikan video gengster, begal, dan tawuran yang tersebar di media sosial merupakan hoaks.

Beberapa kejadian tidak terjadi di Jakarta, dan yang lainnya adalah kejadian lama.

BERITA TERKAIT

Polisi memastikan wilayah Jakarta aman selama bulan ramadan.

Baca: Seruan Boikot Pajak dari Petinggi Gerindra Bakal Ditunggangi Pengemplang Pajak

Pihak kepolisian rutin melakukan patroli di wilayah Jakarta dan sekitarnya, khususnya pada malam hari mulai pukul 23.00 hingga menjelang subuh untuk mencegah aksi kejahatan jalanan.

Kejar pelaku

Jajaran Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap aksi begal dengan modus cabut kunci yang diduga terjadi di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan pihaknya masih mempelajari video aksi begal yang tersebar di media sosial.

Baca: Dituding Pamer Karena Beli Parsel Lebaran Mewah Buat Karyawan, Inul Daratista Beri Jawaban Menohok

"Kita lagi pelajari video tersebut ya, karena video itu dipasang di motor kemudian dia jalan sendiri atau ada yang mengambil kunci. Kita masih mempelajari daripada video tersebut yang beredar," tutur Argo saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2019).

Baca: Fahri Minta Kepolisian Tidak Umbar Pasal Makar Terhadap yang Protes

Argo memastikan selama bulan Ramadan ini, jajaran Polda Metro Jaya telah melakukan patroli gabungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat selama bulan suci.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas