Dari 188 Pasien Akibat Bentrok 22 Mei Dirawat di RS Budi Kemuliaan, 3 Dirujuk dan 1 Meninggal
"Ada 188 yang ditangani. Tiga dirujuk dan satu meninggal," kata Rifki saat dikonfirmasi wartawan di RS Budi Kemuliaan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pelayanan Medis RS Budi Kemuliaan, Muhammad Rifky menungkapkan sebanyak 188 pasien yang dirawat akibat bentrok aksi 22 Mei tadi malam.
"Ada 188 yang ditangani. Tiga dirujuk dan satu meninggal," kata Rifki saat dikonfirmasi wartawan di RS Budi Kemuliaan, Kamis (23/5/2019).
Baca: Saat Kapolres Jakpus Teriak Minta Bantuan Ustaz Redakan Amukan Massa di Bawaslu
Dari 188 korban tersebut, tiga diantaranya sudah dirujuk ke dua rumah sakit yang berbeda, yakni dua pasien di RSCM, dan satu lainnya di RSUD Tarakan.
Seluruhnya pun mengalami luka yang berbeda-beda.
"Yang meninggal dunia ada satu, belum bertambah dan jangan sampai bertambah," tutur dia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memberi surat edaran mengenai dukungan kesehatan yang diberikan saat aksi pasca pengumuman Pemilu tanggal 22 Mei 2019.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, bahwa surat edaran tersebut diterbitkan sesuai dengan permintaan resmi dari KPU, yang mana pada tanggal tersebut diperkirakan bakal dihadiri oleh banyak massa hingga berpotensi menimbulkan permasalahan kesehatan.
"Dinkes sebagai tupoksinya adalah menjalankan dukungan kesehatan untuk peristiwa apapun, termasuk pemilu," kata Widyastuti di kantornya, Senin (20/5/2019).
Pembiayaan pasien tersebut, ditanggung oleh Dinas Kesehatan apabila pasien itu tak dalam tanggungan BPJS.
Widyastuti pun menegaskan pihaknya bukan semata-nata memfasilitasi masyarakat yang melakukan aksi ataupun kegiatan yang berpotensi memancing keramaian.
Baca: Demo di Bawaslu : Di Sisi Utara Memanas, Sisi Selatan Tak Terpancing dan Tetap Tunaikan Salat
Menurutnya, kebijakan ini diambil untuk memberikan rasa aman, nyaman bagi siapapun yang berada di Ibu Kota.
"Jadi sekali lagi, ini adalah rangkaian bukan hanya semata-mata tangg 22 saja bukan. Tapi kami mulai sejak tanggal 17 kemarin. Ada permintaan resmi dari KPU terhadap kita untuk dukungan kesehatan. Kami sudah mulai sejak tanggal 17, jadi jangan di belokan. Kami ingin memberikan susasan nyaman, aman bagi warga kita, apapun persitiwanya. Bukan semata-mata karena kita memfasilitasi, bukan," tegas dia.
Penulis : Pebby Ade Liana
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : RS Budi Kemuliaan Tangani 188 Pasien Akibat Aksi 22 Mei