Siram Anak Angkat Dengan Air Panas, Cantika Kini Jadi Buronan Polisi
SA awalnya diangkat menjadi anak oleh Cantika dan suaminya serta dijanjikan akan diperlakukan seperti anak sendiri.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - SA, bocah berusia 10 tahun diduga menjadi korban penganiayaan oleh ibu angkatnya, Cantika alias Tika (22).
Kapolsek Limo, Komisaris Muhammad Iskandar, membenarkan peristiwa tersebut.
Dikutip dari Warta Kota, Iskandar menyampaikan, hingga kini polisi masih mencari keberadaan Cantika, yang sehari-hari bekerja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
"Dugaannya pelaku tunggal, yakni ibu angkatnya yang sampai sekarang masih dicari petugas. Sedangkan korban masih dirawat di rumah sakit diduga akibat disiram air panas," kata Iskandar kepada wartawan, Selasa (28/5/2019) petang.
Dia menyampaikan, dari keterangan sejumlah saksi, SA awalnya diangkat menjadi anak oleh Cantika dan suaminya serta dijanjikan akan diperlakukan seperti anak sendiri.
Baca: Ini Tahapan yang akan Dilakukan Polisi Sebelum Pemberlakuan One Way
Baca: 5 Artis Ini Korban Rumor Sudah Hamil Duluan saat Menikah, Ternyata Hoax
Baca: Mengaku Juga Diancam Dibunuh, Fadli Zon:Tapi Nggak Pernah Diproses
Baca: Lutfi Bunuh Istri di Depan Anak-Anaknya di Gresik, Seluruh Faktanya Terungkap saat Rekonstruksi
Baca: Profil Emma Sri Martini, Perempuan Pertama yang Diangkat jadi Direktur Utama Telkomsel
Nyatanya, SA yang sudah yatim piatu itu justru diperlakukan seperti pembantu.
Apalagi ketika SA diangkat jadi anak, Cantika dan suaminya memiliki anak berusia dua bulan, yang harus dijaga oleh SA.
Bahkan, dia membenarkan SA kerap dijadikan sasaran pelampiasan saat Cantika dan suaminya bertengkar.
Diungkapkan Iskandar, peristiwa dugaan penyiraman air panas ke tubuh korban terjadi pada Jumat (24/5/2019).
Baca: Mengaku Juga Diancam Dibunuh, Fadli Zon:Tapi Nggak Pernah Diproses
Baca: Trio Macan Kembali Telorkan Album Single Berjudul “Jangan Nget Ngetan”
Baca: 6 Kabar Soal Calon Menteri Jokowi: Bocoran Nama hingga Partai Terang-terangan Minta Jatah Menteri
Baca: Tanggapi Pernyataan Bambang Widjojanto di MK, Rizal Mallarangeng Sepakat dengan Rocky Gerung : Lalai
Perwira Humas Polresta Depok,Iptu I Made Budi,menyampaikan, kasus penganiayaan sadis itu dilaporkan warga ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok, Senin (28/5/2019).
Menurut Made, petugas masih mencari keberadaan Cantika untuk dimintai keterangan seputar luka-luka yang dialami anak angkatnya.
"Sampai saat ini anggota Unit PPA Polresta Depok masih menyelidiki kasus ini, termasuk mencari keberadaan pelaku yang diduga merupakan ibu angkatnya sendiri," kata Made.
Korban Dirawat di Rumah Sakit
Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa SA (10), yang ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka di Gang Haji Limun RT 01 RW 02, Pangkalan Jati, Cinere, Kota Depok, sudah dilaporkan warga ke Polsek Limo, Senin (27/5/2019) malam.
Anggar Asmaul Alfia (19), salah satu saksi kejadian, mengatakan, pada Senin malam sejumlah polisi sudah mendatangi lokasi untuk menunggu kedatangan Cantika alias Tika (22), ibu angkat korban yang diduga bertanggung jawab atas luka melepuh di sekujur tubuh korban.
"Kemarin malam polisi sudah datang ke rumah dan diam di rumah pelaku buat nunggu pelaku, karena ternyata di rumahnya itu cuma ada mamahnya si Cantika ini, dia lagi gendong anaknya Cantika di depan gang," kata Anggar kepada Warta Kota, Selasa (28/5/2019).
Malam itu, nenek angkat Tika itu sempat hanya berdiri di depan gang, karena takut oleh keberadaan polisi di rumahnya.
Dia baru kembali ke rumahnya setelah dibujuk warga.
"Setelah diiming-imingi baru dia pulang, lalu disuruh bikinin kopi buat polisi sama mamang saya," kata Anggar.
Lama ditunggu polisi, ternyata Tika tak kunjung muncul.
Setelah itu, Anggar tak tahu lagi karena dia pulang ke rumah saat malam makin larut.
SA sejak Senin malam, dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan, karena kondisi lukanya yang memprihatinkan.
"Pagi ini saya baru ke rumah sakit, saya dampingin SA, dan dia lagi berbaring sendirian gitu. Dia kan enggak punya keluarga kandung," kata Anggar.
Karena tak memiliki keluarga kandung, di RSUP Fatmawati SA hanya dijaga dan didampingi oleh tetangga dan warga sekitar yang peduli dengan keadaan SA.
"Ada tante Isni sama saudara-saudara tetangga saya juga di situ ngurus," kata Anggar.
Korban Disiram Air Panas
Kasus penganiayaan yang dialami gadis cilik berinisial SA (10) diduga sudah terjadi secara berulang.
Seperti diungkapkan Anggar Asmaul Alfia (19), tetangga korban yang menyebarkan peristiwa itu melalui akun media sosial Instagram-nya, SA kerap kali jadi sasaran pelampiasan bila Cantika alias Tika (22), ibu angkat SA yang diduga pelaku utama, bertengkar dengan suaminya.
"Jadi sebelumnya itu memang pernah juga dilihat sama tetangga, kalau si Cantika ini berantem dengan lakinya, si SA sering jadi pelampiasan," ujar Anggar saat berbincang dengan Warta Kota, Selasa (28/5/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, Caca ditemukan warga dalam kondisi tubuh penuh luka mirip siraman air panas di kediaman nenek angkatnya, Gang Haji Limun RT 01 RW 02 Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Senin (27/5/2019) siang.
Menurut Anggar, SA pernah mengaku, bila dia punya salah sedikit saja, pasti akan berujung pada penganiayaan.
"Ditanya dong sama temen saya, biasanya dipukul pakai apa. Kadang pake power bank, kadang gagang jemuran, dan terakhir ini disiram air panas," bilang Anggar, menirukan ucapan SA.
Masih menurut Anggar, hingga kini keberadaan Cantika sendiri masih gelap.
Saat polisi mendatangi lokasi kejadian, Senin malam, Cantika tidak menampakkan batang hidungnya.
"Si Cantika kita enggak tahu keberadaannya, mungkin kabur kali. Karena semalem ada tetangga yang bilang, 'udah kabur noh'. Mungkin dikasih tahu mamanya kalau ada polisi, jadi dia kabur," katanya.
Hingga Selasa malam, kondisi rumah tempat SA ditemukan penuh luka, sepi. Selasa pagi, tetangga sempat memergoki ibu Cantika keluar rumah dan setelahnya dia menghilang.
"Tadi pagi ibunya itu bilang mau beli telor, tapi bilangnya mau belinya di pasar. Padahal di sini banyak toko sembako. Dan sampai sekarang ibunya itu enggak kelihatan lagi," ucap Anggar. (Gopis Simatupang)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Buru Ibu Angkat yang Diduga Aniaya SA, Anak Angkatnya,