Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetangga Sebut AZ, Calon Eksekutor Rusuh 22 Mei Kerap Sebarkan Informasi Sudutkan Jokowi-Maruf

Terlebih saat masa kampanye, Azwarmi kerap menyebarkan pesan sebaran yang isunya menyudutkan kubu pasangan Jokowi-Maruf

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tetangga Sebut AZ, Calon Eksekutor Rusuh 22 Mei Kerap Sebarkan Informasi Sudutkan Jokowi-Maruf
Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Kaliman, ketua RT 3 RW 9 Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, di depan rumah Azwarmi tersangka kasus pembunuh bayaran, Rabu (29/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AZ, tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api yang bakal digunakan saat 22 Mei diduga tinggal di Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.

Hal itu dikatakan Ketua RT03/09 Serua, Ciputat, Kaliman.

Baca: Menyelisik Asal Usul AZ Calon Eksekutor dalam Kerusuhan 22 Mei, RT Ungkap Soal Ganti Identitas

Keyakinannya muncul saat ia mengetahui bahwa identitas tersangka yang dirilis Mabes Polri itu berasal dari Sama Dua, Aceh.

"Oh saya baru konek, dari Aceh itu si Pak Azwarmi, dia memang ngilang pas ada kerusuhan itu," ujar Kaliman saat ditemui di rumahnya.

Kaliman langsung yakin jika warganya terkait dengan kerusuhan 22 Mei di Jakarta, karena Azwarmi mengaku timses Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Azwarmi tinggal di sebuah kontrakan tiga sekat kurang lebih selama tiga tahun.

Ia jarang bersosialisasi dengan tetangga karena jarang berada di rumah.

Berita Rekomendasi

Namun jika ada kesempatan ngobrol, Azwarmi akan mendominasi, seperti laiknya pendebat ulung.

Tak hanya di dunia nyata, di grup WhatsApp, Azwarmi yang bukan warga asli setempat cukup sering menyebarkan pesan sebaran.

Terlebih saat masa kampanye, Azwarmi kerap menyebarkan pesan sebaran yang isunya menyudutkan kubu pasangan Jokowi-Maruf.

"Itu yang dishare tenaga kerja asing masuk Indonesia segala macam. Itu sebelum pilpres itu," ujarnya.

Dari keberpihakan akan kubu capres cawapres 02, Kaliman tidak heran kalau Azwarmi terlibat dalam kasus yang terkait dengan kerusuhan 22 Mei.

Kaliman mengaku komunikasi terakhirnya adalah saat subuh sebelum pria anak tiga itu ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Terakhir ketemu abis salat subuh, saya tanya, berangkat pak, iya saya mau ke bandara," ujar Kaliman menceritakan percakapannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas