Perjalanan Winardi Hingga Mengaku Sebagai Imam Mahdi
Kepada media setelah menyampaikan permohonan maaf, Winardi membeberkan kenapa sampai mengaku Imam Mahdi.
Editor: Hendra Gunawan
Redaksi dalam undangan tersebut yang membuat viral.
"Open house halal bihalal Idul Fitri 1440 H bersama Sang Pembaharu (Imam Mahdi)," begitu bunyi undangannya.
Mencoba menelusuri alamat yang tercantum di undangan, acara berlangsung di padepokan Winardi.
Warga sekitar pun menuturkan bahwa memang sudah sejak siang ini padepokan tersebut disambangi aparat.
Seorang pria bernama Mahfuzi yang mengaku yang dimaksud Imam Mahdi adalah gurunya yang bernama Winardi.
"Kami meyakini pimpinan kami itu Imam Mahdi, sebagai guru, pemimpin kami, petunjuk kami ke dalam masalah ilmu keagamaan," ujar Mahfuzi di padepokan, Rabu (29/5/2019) malam.
Padepokan Winardi beralamat di Jalan H Sulaiman RT 02/05 No.123, Kampung Perigi, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Di padepokan tersebut Mahfuzi bersama puluhan jemaah lainnya belajar ilmu agama kepada Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
"Di sini kami belajar, belajar ilmu, tuntunan, sifatnya lebih untuk mengetahui dan memperdalam ilmu agama, untuk mengetahui agama yang selurus-lurusnya," kata Mahfuzi.
Malam itu Winardi tengah berada di Kantor Kecamatan Sawangan, karena sedang menghadiri mediasis dengan tokoh agama setempat, aparat, dan pihak MUI Kota Depok.
Ngaku sudah tobat
Mahfuzi mengatakan gurunya bekerja sebagai petugas keamanan alias satpam.
"Profesinya sebagai satpam di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Mahfuzy.
Mahfuzy sudah bergabung dengan padepokan dan menjadi murid Winardi sejak 2014 silam.