Kasus Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polisi Kantongi Data Pelaku
"Dia ngambilnya kalung sama gelang. Kan yang di bagian depan ini kalung, sama di samping itu gelang" ujar Anis ditemui di tokonya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BALARAJA - Sehari pasca perampokan, toko emas Permata, yang berlokasi di kolong flyover Balaraja, Jalan Raya Serang, Telaga Sari, Balaraja, Kabupaten Tangerang, kembali buka, Minggu (16/6/2019).
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, pada Sabtu (15/6/2019) lalu, toko emas itu disatroni perampok yang membawa senjata api dan senjata tajam. Mereka menggasak kalung dan gelang emas.
Saksi sekaligus karyawan toko emas itu, Anis, mengatakan, emas yang dibawa kabur para perampok itu totalnya 1,6 kilogram.
"Dia ngambilnya kalung sama gelang. Kan yang di bagian depan ini kalung, sama di samping itu gelang" ujar Anis ditemui di tokonya.
Anis dan sekira tujuh orang karyawan lainnya tetap masuk kerja untuk membuka toko emasnya hari ini.
Toko tersebut tidak tutup walaupun baru saja dibobol maling. "Iya langsung buka lagi. Kan masih ada emasnya. Yang diambil kalung sama gelang saja," ujarnya.
Baca: FOTO-FOTO Kecelakaan Maut Bus PO Safari dan 3 Kendaran di Ruas Tol Cikopo Senin Dinihari Tadi
Pantauan TribunJakarta.com, pada sekira pukul 15.45 WIB, beberapa konsumen terlihat bertransaksi di toko emas itu.
Mereka terlihat memilih emas yang ada di balik etalase kaca. Sedangkan beberapa karyawan yang mengenakan pakaian hitam terlihat sibuk dengan kalkulatornya.
Pihak kepolisian dari Polresta Tangerang tengah mengejar pelaku perampokan itu.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Sabilul Alif bahkan membentuk tiga tim khusus untuk mengejar pelaku ke sejumlah daerah.
Konsumen Menurun
Ppembeli yang datang ke toko emas Permata menurun pasca perampokan yang terjadi kemarin. Toko yang berada di pinggir jalan itu memang langsung kembali buka pasca perampokan terjadi.
Anis, salah satu karyawan, beralasan stok emas di toko itu masih ada. Terlebih, katanya, saat hari Minggu pembeli ramai.
Baca: Cerita Ditjen PAS Tentang Kronologi Acara Pelesiran Napi Setya Novanto
Namun hal itu bertolak belakang, ternyata hari ini, Minggu (16/6/2019), pembeli yang datang tidak seperti biasanya.