Pencarian Remaja yang Tenggelam di Perairan Ancol Sisi Timur Dilanjutkan Besok
"Hari ini nihil, kita hentikan pencarian sementara. Pencarian akan kita lanjutkan kembali besok pagi mulai pukul 7.00 WIB," kata Rizky
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Cindy menuturkan, prosesi tabur bunga ini dilakukan setelah keluarga menguburkan jasad AR pagi tadi di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.
Selain prosesi tabur bunga, keluarga berinisiatif mengunjungi lokasi tenggelamnya AR lantaran penasaran dengan kondisi perairan itu.
Menurut Cindy, AR sebenarnya sudah sering mengunjungi lokasi untuk mencari kerang.
Namun, biasanya AR datang bersama pamannya.
"Sering (ke sini) cuma sebelumnya nggak pernah kejadian kayak gitu. Kemarin kan lagi liburan kan orang tuanya tuh pada pergi, dia emang suka nggak mau ikut jadi dia pergi sama temen-temennya sendiri," kata Cindy.
AR bersama AK dan puluhan orang temannya, pada Minggu (16/6/2019) sore datang ke tepi lautan itu untuk berenang dan mencari kerang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan, kejadian bermula ketika korban bersama dengan sepuluh rekannya bermain dan berenang di pinggiran pantai tersebut.
Tiba-tiba ombak tinggi menerjang pantai itu dan para remaja tersebut berupaya menyelamatkan diri.
Baca: Berada di Perairan Lepas Bagian Timur Ancol, Petugas SAR Kesulitan Temukan Jasad AK
"Dua orang yang kemampuan berenangnya terbatas, AR dan AK terseret ombak, AR bisa dievakuasi teman-temannya sedangkan satu korban lainnya, AK, belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," kata Hendra.
Pantauan di lokasi tim SAR gabungan masih berupaya menyisir perairan untuk mencari AK.
Cerita Sahabat Korban
AK (14), salah satu remaja yang terseret ombak dan tenggelam di wilayah perairan Ancol sisi timur, masih belum ditemukan hingga Senin (17/6/2019) siang.
Ia tenggelam sejak Minggu (16/6/2019) sore, usai berenang sekaligus mencari kerang di perairan itu.
Baca: Yusril: LPSK Tidak Punya Kewenangan Lindungi Saksi dan Korban di Luar Perkara Pidana
Selain AK, remaja lainnya AR (12) juga menjadi korban dalam peristiwa ini. AR sempat tenggelam dan berhasil diselamatkan meski ia akhirnya meninggal dunia.