Pria Ini Kedapatan Konsumsi Miras Sebelum Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Gunung Sahari
Satu diantara saksi mata, Arif, menyebut pria yang tewas tersebut adalah seorang sopir angkot Jakarta Pusat.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria ditemukan tewas di kali Gunung Sahari, kawasan Jalan Kartini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019) dini hari.
TribunJakarta.com telah menyusuri area sekitar sungai tersebut dan berhasil mewawancarai sejumlah saksi mata yang saat itu berada di lokasi.
Satu diantara saksi mata, Arif, menyebut pria yang tewas tersebut adalah seorang sopir angkot Jakarta Pusat.
"Itu kejadiannya tengah malam. Itu sopir angkot JP sama kayak saya dan warga Kartini juga. Kenal saya, mabuk dia waktu itu," kata Arif, di Jalan Kartini Raya, Jakarta Pusat, pada sekira pukul 17.15 WIB, Minggu (16/6/2019).
"Dia mabuk sendirian, saya tanya mau ke mana sebelumnya. Dia jawabnya sudah tidak nyambung, begitu. Sekarang jenazahnya sudah dibawa ke Tegal (Jawa Tengah), dikubur di sana," lanjutnya.
Saksi mata lainnya, Endang, mengatakan bahwa pria yang tewas tersebut bernama Dadang.
Baca: FOTO-FOTO Kecelakaan Maut Bus PO Safari dan 3 Kendaran di Ruas Tol Cikopo Senin Dinihari Tadi
Kata Endang, Dadang sebelumnya mabuk lantaran minum alkohol dan sempat ditegur oleh istrinya.
"Itu namanya Dadang yang meninggal tenggelam di kali semalam. Mabuk dia, terus karena teler, dia tiduran di pinggiran kali nih," jelas Endang, sambil menunjukkan tangannya ke arah pinggiran kali Gunung Sahari, pada waktu yang sama.
"Terus tidak lama bininya datang jam setengah dua pagi (01.30 WIB) ceramahin dia. Cuma tidak mau dengar. Terus tuh bininya pergi ke warung meninggalkan Dadang. Tidak lama, pas bininya balik, Dadangnya hilang cuma ada sandal jepitnya doang. Masa kalau pergi tinggalkan bininya tidak pakai sandal? Nah habis itu bininya panik, warga sini pada bantuin cari. Tidak tahu-nya tenggelam," sambungnya.
Baca: Cerita Ditjen PAS Tentang Kronologi Acara Pelesiran Napi Setya Novanto
Dia melanjutkan, jasad Dadang pun telah dibawa pergi ke Tegal, Jawa Tengah guna dimakamkan.
"Mayatnya sudah dibawa sama keluarganya tadi siang ke Tegal. Iya, dimakamkan," ucap Endang yang mengenakan topi putih.
Kasudin Damkar Jakpus, Hardisiswan, membenarkan ihwal informasi meninggalnya pria tersebut. "Benar. Korban laki-laki berusia 35 tahun dan seorang warga Jalan Kartini," kata Hardisiswan, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
"Iya, benar. Kita juga sempat evakuasi jenazahnya sekitar pukul 03.50 WIB," ujarnya.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sebelum Tewas, Pria yang Tenggelam di Kali Gunung Sahari Sempat Mengonsumsi Miras