2 Perampok Beraksi di SPBU Tol Tangerang Sebelum Gasak Emas Rp 1,6 Miliar, Aksinya Terekam CCTV
Bahkan ciri-ciri pelaku juga sama seperti yang terekam di toko emas Permata menggunakan topi dan pakaian serba hitam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Aparat kepolisian masih terus memburu dua perampok yang menggasak emas 6 Kilogram dari satu toko emas di kawasan Balaraja, Tangerang.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisan, ternyata duo rampok itu sebelumnya beraksi di SPBU Tol Tangerang Merak KM 43.
Baca: Benarkah Rute Teras-Juwangi Kata Saksi 02 Jalan Tak Beraspal? Berikut Penelusurannya Via Google Map
Hal itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang ada di SPBU tersebut.
Dalam rekaman itu, jelas terlihat keduanya turun dari mobil Toyota Avanza berwarna putih, sama persis dengan mobil yang digunakan mereka saat membobol toko emas Permata.
Bahkan ciri-ciri pelaku juga sama seperti yang terekam di toko emas Permata menggunakan topi dan pakaian serba hitam.
Baca: Yusril Pertanyakan Data Kecurangan 22 Juta Suara Saat Jaswar Koto Bersaksi, Begini Faktanya
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, para pelaku menggasak tas dari pegawai SPBU itu sambil berpura-pura ingin mengisi bensin.
"Kita akan terus cari, yang jelas kita menemukan tanda-tanda baru bahwa pelaku sebelum melaksanakan curas di toko permata hari Sabtu itu, malam Sabtu dia melakukan tindakan curas juga dengan mengambil tas dari pegawai SPBU di KM43 Jakarta-Serang," terang Sabilul saat dikonfirmasi, Kamis (20/6/2019).
Ia melanjutkan, total kerugian yang diderita pegawai SPBU itu mencapai Rp3 juta beserta isi lain di tasnya.
Petugas gabungan dari satuan Resmob dan Jatanras Polresta Tangerang pun mengalami kendala dalam mengejar dan meringkus pelaku.
Lantaran, kata Sabilul, pelaku kerap berpindah-pindah lokasi dari satu daerah ke daerah lainnya.
"Kesulitan mendeteksi pelaku lantaran kerap berpindah-pindah lokasi. Kita masih terus cari mobil ini adalah mobil pribadi atau sewaan nanti tentunya kalau sudah ada titik terang kita akan pastikan bahwa informasi ini akan kami ekspose," jelas Sabilul.
Setelah melancarkan aksinya di SPBU Tol Tangerang-Merak, perampok sadis tersebut menggasak toko emas Permata di Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (15/6/2019).
Baca: Balita 20 Bulan Tewas di Kalbar : Diduga Dibunuh Kakak Angkat dan Ada Indikasi Kekerasan Seksual
Tak tanggung-tanggung, mereka menggunakan pistol dan samurai untuk bawa kabur enam kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.
Berikut sejumlah fakta, keterangan kepolisian maupun kesaksian warga terkait peristiwa perampokan yang berhasil dirangkum Tribunnews.com:
Aksi Terekam CCTV dan Ciri-ciri Pelaku
Aksi perampokan bersenjata api di Tangerang terekam CCTV, perampok bawa kabur emas senilai miliaran rupiah.
Perampokan toko emas dengan senjata api terjadi di Toko Mas Permata, Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (15/6/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menerangkan, saat toko melayani pelanggan, dua orang pria tersebut datang dengan mengendarai mobil.
Mereka, kata Sabilul, mengenakan masker atau penutup wajah.
Baca: Detik-detik Pelaku Curi Motor Kawasaki KLX di Bintara Jaya Bekasi, Aksinya Terekam CCTV
"Keduanya juga memakai topi," kata Sabilul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/6/2019).
Lalu, para pelaku langsung melarikan diri.
Warga sekitar dan saksi sempat melempari batu ke arah mobil pelaku.
Baca: Rekaman CCTV Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Kartasura: Pelaku Berjalan Santai di Depan Pos
Baca: Takut Ditembak Polisi Karena Foto Wajahnya Sudah Tersebar, Anggota Perampok Ini Menyerahkan Diri
Polisi akan segera meringkus pelaku dalam waktu singkat.
Saat ini, kata dia, anggota sedang mendalami bukti-bukti dan keterangan saksi termasuk rekaman kamera CCTV.
"Kami minta doanya, kami usahakan hanya dalam waktu singkat para pelaku sudah kami tangkap," tandasnya.
Bawa Pedang dan Senjata Api Laras Pendek
Para pelaku menenteng senjata tajam jenis pedang saat beraksi di toko emas tersebut.
Sabilul Alif menerangkan, keduanya tidak hanya menenteng senjata tajam saja, tetapi juga menenteng senjata api laras pendek.
Namun, senjata api tersebut belum diketahui apakah senjata api asli atau hanya imitasi.
Saat kejadian, Sabilul Alif mengungkapkan pelaku langsung melompat ke etalase toko emas dan berhasil mengambil tujuh nampan emas.
Dua Pelaku Sempat Dilempari Batu oleh Warga
Seorang saksi mata yang kebetulan berada tepat di samping toko, Asep Hidayat (45) mengatakan walau dua perampok itu beraksi dengan menakut-nakuti warga, pelaku yang membawa bedil tidak melepaskan tembakan.
"Enggak ada suara tembakan sama sekali, padahal mah dia nakut-nakutin warga sama karyawan itu nodong pistol," jelas Asep kepada TribunJakarta.com di lokasi kejadian, Sabtu (15/6/2019).
Padahal, kata Asep, usai melancarkan aksinya dengan membawa hasil curiannya ke mobil, warga langsung melempari mobil pelaku menggunakan batu.
Tak jarang, lemparan batu tersebut mengenai badan pelaku hingga memecahkan kaca bagian belakang mobil mereka tipe Avanza berpelat nomor T-1721.
"Saya juga lemparin batu itu, mundur mundur dikit pas lihat warga pada nimpukin batu ya saya ikutan saja. Saya lempar kena bember belakangnya tapi enggak ada balasan tembakan apa pun sih," tutur Asep.
Mobil tersebut pun langsung tancap gas menuju tol Tangerang-Merak arah Jakarta, hingga kini jajaran Polresta Tangerang pun masih mengejar pelaku.
Penjual Arloji Sempat Ditodong Pistol oleh Pelaku
Asep Hidayat (45) seorang saksi mata, ia melihat langsung proses perampokan mulai dari pelaku turun dari mobil, menggasak emas menggunakan senjata api dan tajam, hingga melarikan diri.
Pasalnya, Agus yang mempunyai lapak arlogi bersebelahan persis dengan toko emas Permata itu sempat beberapa detik ditodong bedil ke arahnya hingga membuatnya bergeming.
"Sempat, saya sempat ditodong sama pistolnya beberapa detik pas dia keluar dari sisi kanan mobil. Habis itu saya mundur, dia langsung lari ke dalam toko," kata Asep saat ditemui di lapaknya, Sabtu (15/6/2019).
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah senjata api yang digunakan pelaku tersebut merupakan pistol asli atau imitasi.
Tak hanya menyaksikan pelaku menodongkan pistol, Asep juga melihat secara langsung pedang katana yang dibawa pelaku kedua.
"Nah yang samurai itu asli kayaknya, saya lihat bener bener depan mata saya dari lapak saya ini. Dia jalan lewatin depan saya persis sambil lari ke dalam," ucap Agus.
Melihat secara persis kejadian tersebut, ia pun sempat melarikan diri beberapa meter meninggalkan lapaknya tak terjaga.
Namun, ia akhirnya memberanikan diri untuk berteriak maling setelah kedua pelaku berhasil masuk ke dalam mobil Toyota Avanza berwarna putih bernopol T-1721.
"Waktu mereka mau masuk mobilnya juga agak kesusahan, aneh. Jadi sempet merunduk-runduk gitu usaha buka pintu. Makanya warga habus itu langsung lemparin batu ke arah mereka," tutur Asep.
Menurut Asep, kejadian perampokan tersebut terjadi secepat kilat lantaran seperti terjadi hanya kedipan mata saja.
"Kejadiannya cepet banget mas, kayaknya malah kurang dari satu menit. Keluar-keluar bawa lima kotak isi emas lah kira-kira," ujarnya.
• Timnas Indonesia Vs Vanuatu di Laga Uji Coba Internasional Malam Ini, Ini Live Streaming RCTI
• Ancam Pengendara saat Lawan Arah di Jalan Alaydrus, Pelaku Gunakan Pistol Walther Kaliber 32
• Perampok Bersenjata Api dan Samurai Bawa Kabur Emas Senilai Rp 1,6 miliar di Tangerang
Pria asli Garut itu memastikan dari kejadian yang sempat viral di media sosial itu tidak sampai memakan korban jiwa atau pun korban luka dari pistol dan samurai yang dibawa pelaku.
Penulis : Ega Alfreda
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Sebelum Gasak Toko Emas Balaraja, 2 Perampok Bersenpi Beraksi Duluan di SPBU Tol Tangerang-Merak