Teka-teki Jasad Wanita Muda Terikat Rafia di Legok Terjawab, Korban Dipukuli, Diikat Lalu Dibuang
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho menuturkan, mayat itu ditemukan pada pukul 13.45 WIB oleh warga sekitar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Identitas jasad wanita yang ditemukan dalam keadaan terikat tali rafia di pinggir jalan Kampung Kebon Baru, RT 001 RW 001, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang terungkap.
Wanita tanpa identitas ini ditemukan tak bernyawa pada Jumat (21/6/2019).
Dari informasi yang dihimpun, kondisi mayat ditemukan tertelungkup di semak belukar.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho menuturkan, mayat itu ditemukan pada pukul 13.45 WIB oleh warga sekitar.
Yurikho kemudian menjelaskan sejumlah bagian tubuh jasad itu terikat tali rafia.
Baca: Adkasi Gelar Silatnas dan Lokakarya
Baca: Gara-gara Pecah Ban Satu Orang Meninggal karena Kecelakaan di Tol Kertosono
Baca: Sikap Jungkook dan Jimin BTS pada Seorang Penonton saat Konser di Seoul Curi Perhatian ARMY
"Kondisi leher, kaki, tangan terikat tali rafia warna hijau," jelasnya.
Jasad wanita itu mengenakan pakaian warna coklat dan celana putih.
Saat itu, pihak kepolisian membawa jasad wanita itu ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk visum dan otopsi
"Jenazah akan kita kirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk proses VER (visum et repertum) dan otopsi," jelasnya.
Kesaksian warga
Seorang warga Rio Santosa (22 )mengatakan, selepas kerja menjaga toko kelontongnya, ia kaget melihat ada sosok mayat itu dan sudah ramai dikerubungi warga.
Rio mengenal betul jalan itu sering dilalui warga, dan dari pagi belum ada yang melihatnya.
Warga di lokasi pun bertanya-tanya sebab tidak ada mengenali sosok wanita yang mengenakan pakaian coklat dan celana putih itu.
"Enggak ada yang mengenali, kemungkinan bukan warga sekitar," ujar Rio saat ditemui di tempat penemuan mayat itu.
Rio juga menjelaskan, mayat wanita itu diikat di tiga bagian tubuhnya. Posisinya telungkup di pinggir jalan dekat danau bekas galian pasir.
"Yang diikat leher, tangan sama kaki. Dalam posisi pertama ngelihat sih terlungkup ya," ujarnya.
Ia juga melihat bekas luka seperti hantaman benda tumpul di pipi kiri mayat.
"Luka sih di pipi, kalau enggak salah pipi sebelah kiri ya," ujarnya.
Baca: Penjual Tanah Kavling Fiktif Diringkus Polisi, Raup Untung Rp 3 Miliar dari Para Korbannya
Baca: Dingin Hingga 14 Derajat Celsius, Malang Mengulangi Kembali Suhu 20 Tahun yang Lalu
Baca: Hutang Rp 17 Miliar, Kevin Aprilio Terima Berbagai Macam Bentuk Ancaman
Dari kondisi terikat dan luka di pipi itu, Rio menduga mayat merupakan korban pembunuhan.
"Jalan ramai ini, mayat baru itu, dia hanya membuang mayat menghilangkan jejak di sini."
"Jadi kayaknya mah abis dibunuh dibuang di sini kali. Mungkin dia buang ke danau kali ya, tapi enggak sampai," ujarnya.
Selang beberapa waktu, polisi pun berhasil mengungkap identitas wanita yang ditemukan tewas di semak belukar itu.
Yurikho mengatakan, identitas korban sudah diketahui dari penelusuran foto melalui sosial media dan foto yang tersebar luas.
"Berkat penyebarluasan Informasi dan penyebaran sketsa wajah. Diketahui korban inisial FSL kelahiran 24 Februari 2002," kata Yurikho saat dikonfirmasi, Sabtu (22/6/2019).
Dari data yang didapatkan, korban merupakan warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang sebelum ditemukan tidak bernyawa penuh luka di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.
Baca: Hutang Rp 17 Miliar, Kevin Aprilio Terima Berbagai Macam Bentuk Ancaman
Baca: Bicara Soal Sidang Sengketa Pilpres 2019, Pakar Hukum Tata Negara Sebut MK Sudah Berlaku Adil
Awalnya, penemuan mayat wanita sempat menggegerkan warga Legok pada Jumat (22/6/2019) sore hari diduga pembunuhan.
Polisi pun sempat sulit mengidentifikasi korban lantaran tidak ada identitas diri yang menempel pada tubuh korban.
Saat ditemukan oleh warga, korban dalam keadaan tertelungkup di semak belukar dalam posisi kedua kaki dan tangan terikat tali rafia hijau sedangkan bagian leher korban terlilit menggunakan kain warna cokelat.
Yurikho mengatakan, penyebab kematian wanita itu akibat adanya hantaman benda tumpul pada leher yang menyumbat sirkulasi oksigen sehingga korban kehabisan nafas.
Penyebab kematiannya terungkap setelah jasad korban dilakukan autopsi di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Penyebab kematian akibat kekerasan benda tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga terjadi mati lemas," ucap Alex melalui pesan singkat, Sabtu (22/6/2019).
Yurikho menjelaskan, dari hasil visum tersebut ditemukan banyak luka pukul di sekujur badan korban.
Seperti luka lecet pada dahi dan pipi kiri sedangkan pada sisi leher kanan dan kiri korban terdapat luka lecet serta memar akibat hantaman benda tumpul.
Wanita malang itu juga mengalami luka di sekitar wajahnya, memar pada bibir, otot leher kanan dan kiri terdapat resapan darah, serta kuku jari dan tangan berwarna kebiruan.
Namun, Yurikho memastikan tidak ada kekerasan secara seksual terhadap korban lantaran tidak ditemukan luka pada rahimnya.
"Rahim dalam batas normal, tidak ada aktivitas seksual," sambung Yurikho. (Mohamad Afkar Sarvika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terkuak Penyebab Jasad Wanita Terikat Tali Rafia di Tangerang, Polisi Beberkan Kondisi Rahimnya