Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Tawon Vespa Affinis, Tawon Mematikan yang Ditemukan di Jakarta

Tawon Vespa affinis atau tawon ndas ditemukan di sebuah pohon di Jalan Cilingup Indah, Duren Sawit Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fakta-fakta Tawon Vespa Affinis, Tawon Mematikan yang Ditemukan di Jakarta
Judy Gallagher via Wikimedia Commons
Tawon Vespa affinis 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawon Vespa affinis atau tawon ndas ditemukan di sebuah pohon di Jalan Cilingup Indah, Duren Sawit Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).

Tawon jenis ini merupakan salah satu jenis tawon yang berbahaya dan mampu mematikan manusia dalam waktu singkat.

Tawon ndas bukan jenis tawon baru.

Tawon ini juga sempat ditemukan di Klaten dan menewaskan tujuh orang dalam rentang waktu dua tahun terakhir.

Ini beberapa fakta yang perlu diketahui tentang tawon Vespa Affinis:

1. Ciri-ciri

Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter.

Berita Rekomendasi

Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye pada bagian perutnya.

Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya.

Baca: Penumpang Melahirkan di Dalam GO-CAR, Begini Cerita sang Sopir

Peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, Selasa (2/7/2019), mengatakan, tawon jenis ini menjadi berbahaya ketika menyerang secara berkelompok.

Personel Sudin PKP Jakarta Timur saat mengevakuasi sarang Tawon Ndas di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2019).
Personel Sudin PKP Jakarta Timur saat mengevakuasi sarang Tawon Ndas di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2019). (TRIBUN JAKARTA/Dokumentasi BNPBSudin PKP Jakarta Timur)

2. Sengatan

Korban sengatan tak sampai meninggal, melainkan mengalami alergi dengan gejala bengkak.

Bengkak tersebut dapat ditangani dengan cara kompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Akan tetapi, jika tak ditangani selama 1x24 jam atau yang menyerang dalam jumlah banyak, hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menimbulkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas