Imbas Aksi Mogok Karyawan, Hanya Ada 14 Bus DAMRI Layani Penumpang ke Bandara Soetta
Operasional sejumlah bus DAMRI untuk trayek-trayek Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pada Sabtu (6/7/2019) mengalami gangguan.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Operasional sejumlah bus DAMRI untuk trayek-trayek Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (6/7/2019) mengalami gangguan.
Kondisi tersebut diakibatkan adanya sejumlah pengemudi perusahaan berpelat merah itu melakukan aksi mogok kerja.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan bus yang melayani trayek tersebut pada pagi ini hanya berjumlah 14 bus.
"Pagi ini ada gangguan, Damri cuma ada 14 yang di Soetta. Banyak yang tidak berangkat karena aksi mogok," kata Ahmad Yani saat bertemu awak media di Hotel Hosiron, Yogyakarta, Sabtu (6/7/2019).
"Pak dirjen (Budi Setiyadi) akan bicara langsung dengan bu Dirut (Setia N Milatia Moemin). Mudah-mudahan cepat diselesaikan. Karena kasihan penumpang tadi banyak yang komplain," imbuhnya.
Melalui keterangan resmi, Sabtu (6/7/2019), manajemen Perum DAMRI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan tersebut.
Direktur Perum DAMRI Setia N Milatia Moemin menjelaskan, xemo pengemudi DAMRI Basoetta sebenarnya berlangsung sejak kemarin, Jumat (5/7). Adapaun tuntutannya adalah agar helper-helper lama direkrut oleh DAMRI dan diposisikan di dalam bus kembali.
Dia menjelaskan, layanan helper dipindahkan dari di dalam bus (on board) ke luar bus (off board) karena adanya pengembangan layanan e-ticketing di bandara tersebut.
"Sesuai dengan fungsinya, helper-helper DAMRI disiagakan untuk membantu pelanggan DAMRI di titik-titik pemberangkatan dan titik-titik kedatangan. Dengan demikian tidak ada pengurangan layanan DAMRI dengan adanya perpindahan posisi helper," kata dia.
"Manajemen DAMRI berjanji untuk segera mengatasi permasalahan ini, dan kembali melayani pelanggan," pungkasnya.