Saingan dengan DAMRI, Kemenhub Buka Kemungkinan Bus PPD Layani Trayek Bandara Soetta
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka kemungkinan sejumlah trayek bus dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) juga dilayani
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka kemungkinan sejumlah trayek bus dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) juga dilayani Perum PPD.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan, hal itu bisa menjadi solusi ketika layanan Perum DAMRI mengalami gangguan, seperti yang terjadi hari ini yakni sopir bus mogok kerja dan tidak beroperasi.
"Damri kita minta untuk segera menangani ini. Kalau tidak langkah-langkah lain akan kita ambil, misalnya PPD juga bisa ikut melayani. Nah kalau sudah PPD masuk, ada pesaingnya, mungkin berbeda," kata dia kepada awak media di Yogyakarta, Sabtu (6/7/2019).
Baca: Imbas Aksi Mogok Karyawan, Hanya Ada 14 Bus DAMRI Layani Penumpang ke Bandara Soetta
Baca: Sambil Membungkukkan Badan Jokowi Ucapkan Ini di Hadapan Ribuan Guru
Ahmad Yani menilai, operator bus untuk trayek-trayek seperti di bandara memang diperlukan lebih dari satu. Di Bandara Soetta sendiri, ada PO lain selain Damri, antara lain Sinar Jaya, Agra Mas hingga Bluebird.
"Memang harus begitu, tidak boleh cuma satu operator yang melayani satu titik sehingga terjadi monopoli, Kalau mogok gini kita susah semua," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Operasional sejumlah bus DAMRI untuk trayek-trayek Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pada Sabtu (6/7) mengalami gangguan. Kondisi tersebut diakibatkan adanya sejumlah pengemudi perusahaan berpelat merah itu yang melakukan aksi mogok kerja.
Ahmad Yani mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan bus yang melayani trayek tersebut pada pagi ini hanya berjumlah 14 bus.
Baca: Jadwal Bus Damri Bandung - Bandara Kertajati Beserta Harga Tiketnya
"Pagi ini ada gangguan, Damri cuma ada 14 yang di Soetta. Banyak yang tidak berangkat karena aksi mogok," kata Ahmad Yani saat bertemu awak media di Hotel Hosiron, Yogyakarta, Sabtu (6/7/2019).
"Pak dirjen (Budi Setiyadi) akan bicara langsung dengan bu Dirut (Setia N Milatia Moemin). Mudah-mudahan cepat diselesaikan. Karena kasihan penumpang tadi banyak yang komplain," imbuhnya.
Melalui keterangan resmi, Sabtu (6/7), manajemen Perum DAMRI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan tersebut.
Direktur Perum DAMRI Setia N Milatia Moemin menjelaskan, xemo pengemudi DAMRI Basoetta sebenarnya berlangsung sejak kemarin, Jumat (5/7). Adapaun tuntutannya adalah agar helper-helper lama direkrut oleh DAMRI dan diposisikan di dalam bus kembali.
Dia menjelaskan, layanan helper dipindahkan dari di dalam bus (on board) ke luar bus (off board) karena adanya pengembangan layanan e-ticketing di bandara tersebut.
"Sesuai dengan fungsinya, helper-helper DAMRI disiagakan untuk membantu pelanggan DAMRI di titik-titik pemberangkatan dan titik-titik kedatangan. Dengan demikian tidak ada pengurangan layanan DAMRI dengan adanya perpindahan posisi helper," kata dia.
"Manajemen DAMRI berjanji untuk segera mengatasi permasalahan ini, dan kembali melayani pelanggan," pungkasnya.