Polisi Akan Periksa Rey Utami, Pablo Benua, Hingga Barbie Kumalasari Terkait Kasus 'Ikan Asin'
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bakal memeriksa pemilik akun YouTube Rey Utami dan Pablo Benua atas kasus unggahan 'bau ikan asin'.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bakal memeriksa pemilik akun YouTube Rey Utami dan Pablo Benua atas kasus unggahan 'bau ikan asin' di media sosial.
Rencananya, penyidik bakal mendalami keterangan mereka, Rabu (10/7/2019).
"Kita akan memanggil si Pablo Benua dan istrinya (Rey Utami). Tapi dia minta penundaan karena pengacaranya ke luar kota. Dia minta penundaan hari Rabu besok. Kita berharap yang bersangkutan hadir," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Selain itu, penyidik juga akan memeriksa istri Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari.
Baca: Baiq Nuril Kukuhkan Tekat Berangkat ke Jakarta untuk Ajukan Amnesti ke Pesiden Jokowi
Baca: KPK Tunggu Putusan Kasasi Terdakwa BLBI Syafruddin Arsyad Temenggung
Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan pada hari yang sama.
"Kita juga akan panggil istrinya Galih ya (Barbie Kumalasari)," kata Argo.
Seperti diketahui, Galih Ginanjar dan pasangan youtuber, Rey Utami-Benua dilaporkan oleh Fairuz A Rafiq setelah muncul konten video Galih saat diwawancara Rey Utami di media sosial.
Dalam video yang tersebar itu, Galih menyamakan Fairuz dengan ikan asin.
Fairuz pun sudah lebih dulu diperiksa oleh polisi dalam kasus itu.
Laporan Fairuz itu tertuang dalam laporan bernomor LP/3914/VII/2019/PMJ/Dit.Reskrimus. Terlapor, dalam hal ini Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua, dilaporkan atas tuduhan Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Motif
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi terlapor, Galih Ginanjar dalam kasus 'ikan asin'.
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi mendalami motif ucapan Galih tersebut.