Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Modal ke Jepang, Dua Pemuda Asal Malaysia Rampok Toko Emas di Balaraja

Dua perampok toko emas di Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (15/6) lalu, ternyata warga negara Malaysia.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Cari Modal ke Jepang, Dua Pemuda Asal Malaysia Rampok Toko Emas di Balaraja
WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Jajaran Polresta Tangerang mengungkap kasus perampokan emas yang pelakunya merupakan warga Malaysia. Ekspose kasus ini digelar di Mapolresta Tangerang, Kamis (11/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dua perampok toko emas di Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (15/6) lalu, ternyata warga negara Malaysia.

Motifnya ingin mencari tambahan biaya buat bekerja di Jepang.

Para pelaku berinisial MNRF (26) dan MNI (24). Keduanya ternyata warga negara Malaysia yang juga residivis kasus yang sama di negeri Jiran itu.

“Tersangka MNI merupakan residivis kasus perampokan di Malaysia. MNI pernah ditahan PDRM (Polisi Diraja Malaysia) karena kasus perampokan toko emas di Kuala Lumpur, Malaysia,” kata Kapolres Kota Tangerang, Kombes Sabilul Alif, saat merilis pengungkapan kasus perampokan emas di Polresta Tangerang, Kamis (11/7/2019).

 MNI pun dipenjara dan bebas 3 Juni 2019. Sedangkan MNFR berasal dari keluarga berkecukupan.

MNFR, kata Sabilul, memiliki keinginan bekerja di Jepang. Namun, dia tidak memiliki cukup uang. MNFR, akhirnya berencana merampok toko emas.

“Untuk memuluskan niatnya, MNFR mempelajari ikhwal perampokan toko emas melalui video di kanal Youtube,” tutur Sabilul.

Berita Rekomendasi

MNFR kemudian menceritakan niatnya kepada temannya berinisial MS. Oleh MS, MNFR dikenalkan kepada MNI.

Akhirnya MNI sepakat mengikuti MNFR merampok toko emas asalkan segala biaya perjalanan ditanggung.

“MNFR mengaku tidak memiliki alasan spesifik kenapa beraksi di Indonesia. Dia hanya mengatakan hobi berjalan-jalan. Adapun motifnya, karena ingin menambah biaya perjalanan ke Jepang,” papar Sabilul.

Sabilul meneruskan, MNFR dan MNI tidak memiliki guide atau pemandu di Indonesia. Keduanya mengetahui lokasi dengan mempelajarinya aplikasi Waze dan aplikasi Google Street View.

Sabilul mengatakan, usai beraksi di Indonesia, keduanya bergegas kembali ke Malaysia sambil membawa emas hasil rampokan.

Baca: Kronologi Lengkap Aksi 2 Perampok Toko Emas di Balaraja Tangerang Hingga Tertangkap di Malaysia

“Meski ada keterbatasan aturan negara setempat, namun kami masih terus cari barang bukti emas itu,” ujarnya.

Sabilul juga menerangkan, pada 28 Juni, keduanya merampok di SPBU Kuala Lumpur dan Selangor, Malaysia. Atas informasi dari penyidik Polri, PDRM mengungkap perampokan di SPBU Kuala Lumpur dan Selangor itu. Keduanya pun, kata Sabilul, kemudian ditangkap dan ditahan PDRM pada Selasa (2/7/2019) lalu.

Dikatakan Sabilul, usai melakukan merampok toko emas di Balaraja, MNRF dan MNI kabur ke Gerbang Tol Karawaci.

Di daerah Karawaci, mereka membuang baki emas, dudukan gelang, serta senjata api replika yang ternyata korek gas.

Mobil rental

Kedua begundal MNFR dan MNI juga sempat mengganti kaca mobil di Cimone, Tangerang karena kaca belakang mobil pecah akibat lemparan batu dari warga.

Kendaaraan yang digunakan terduga pelaku, akhirnya teridentifikasi yakni milik rental mobil di Jakarta Utara.

Dari keterangan pemilik rental, Sabilul berujar, diperoleh identitas MNFR dan MNI. Keterangan itu, diperkuat foto salah satu terduga pelaku yang diambil oleh pemilik rental mobil.

“Wajah dan postur tubuh pada foto itu identik dengan foto pelaku yang terekam CCTV SPBU dan toko emas,” kata Sabilul.
 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas