Tidak Ajukan Banding, Kuasa Hukum Usahakan Ratna Sarumpaet Dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu
Seperti diketahui, hakim memvonis Ratna Sarumpaet dua tahun atas kasus penyebaran berita bohong yang menjeratnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kuasa hukum Ratna Sarumpaet bakal mengusahakan pemindahan penahanan terhadap kliennya ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Pengajuan ini dilakukan setelah Ratna tidak mengajukan banding atas vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sehingga setelah inkracht, Ratna dapat langsung dieksekusi ke Lapas Perempuan Pondok Bambu.
"Mestinya kita akan upayakan kalau ini sudah tidak mengajukan banding, kita akan usahakan pindah ke Pondok Bambu," ujar kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Desmihardi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Tim kuasa hukum bakal berkoordinasi dengan pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan serta Kejaksaan terkait pemindahan ini pada pekan depan.
"Mungkin minggu depan kita akan koordinasi untuk memindahkan beliau ke Pondok Bambu," ungkap Desmihardi.
Seperti diketahui, hakim memvonis Ratna Sarumpaet dua tahun atas kasus penyebaran berita bohong yang menjeratnya.
Baca: Tepis Gugatan Partai NasDem, KPU Jelaskan Analisa Soal PSU di PPLN Kuala Lumpur
Menurut hakim, Ratna terbukti bersalah, sesuai Pasal 14 ayat (1) Undang Undang nomor 1 tahun 1947 karena kebohongan yang dia buat menimbulkan keonaran.
Hakim menjatuhkan vonis terhadap Ratna Sarumpaet lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
JPU sebelumnya menuntut Ratna dengan hukuman enam tahun penjara.
JPU menuntut Ratna dengan Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang hukum pidana karena diduga dengan sengaja menimbulkan keonaran.