Himpunan Keluarga Maluku Utara Galang Dana Untuk Korban Gempa di Halmahera di Jakarta
Kegiatan penggalangan dana untuk meringankan penderitaan ribuan kepala keluarga yang terdampak gempa di Halmahera Selatan tersebut
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diharapkan hadir pada acara penggalangan dana untuk korban gempa di Halmahera, Maluku Utara, pada 28Juli 2019 di Hotel Borobudur/Grand Cempaka Jakarta
Kegiatan penggalangan dana untuk meringankan penderitaan ribuan kepala keluarga yang terdampak gempa di Halmahera Selatan tersebut di selenggarakan oleh Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU).
"Kami harapkan Pak Presiden Jokowi akan hadir dalam acara nanti. Karena kami tahu persis bahwa Pak Jokowi sangat mencintai Maluku Utara," ungkap Ketua Panitia Penyelenggara, Iqbal Iskandar Alam.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi dan Olahraga HIKMU, Tommy Rusihan Arief mengatakan komunikasi dengan pihak Istana sudah dilakukan.
"Ya kita sudah berkomunikasi dengan pihak Istana untuk kehadiran Bapak Presiden. Mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai rencana," jelasnya.
Baik Iqbal Iskandar Alam maupun Tommy Rusihan Arief mengungkapkan sedikitnya sudah 150 pengusaha baik asal Maluku Utara maupun luar Malut sudah menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi dalam acara penggalangan dana nanti.
"Mereka semua terpanggil karena ini menyangkut masalah kemanusiaan," jelas putra asal Bacan, Halsel ini.
Tommy Rusihan Arief menambahkan bahwa guna menguatkan upaya penggalangan dana untuk bencana Halsel ini selanjutnya akan diadakan pertandingan amal golf dan sepakbola.
Bencana yang mengguncang Halmahera Selatan pekan lalu menelan sedikitnya lima korban jiwa dan ribuan rumah penduduk terdampak yang rusak berat, sedang dan ringan.
GEMPA BERKEKUATAN 7,2 SR di HALMAHERA
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi gempa bumi berkekuatan 7, 2 SR terjadi di Halmahera, Maluku Utara (Malut), Minggu (14/7/2019) pukul 16:10:51 WIB.
Adapun titik gempa di 0.59 LS, 128.06 BT dan kedalaman 10 Km.
Lokasi 62 km Timur Laut Labuha-Malut, atau 104 km Tenggara Weda-MALUT, atau 108 km Timur Laut Halmahera Selatan-MALUT, atau 171 km Tenggara Ternate-MALUT atau 2439 km Timur Laut Jakarta.
"Gempa dirasakan kuat di Kabupaten Halmahera selatan selama 2-5 detik dan masyarakat panik berhamburan keluar rumah," ujar Kepala Bidang Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita, kepada wartawan, Minggu (14/7/2019).
Sejauh ini BPBD Halmahera Selatan masih melakukan koordinasi terkait dampak bencana.
BPBD Halmahera melaporkan bahwa gempa dirasakan kuat di Kabupaten Halmahera selatan selama 2-5 detik dan masyarakat panik berhamburan keluar rumah. Saat ini BNPB dan BPBD masih melakukan koordinasi dan pendataan potensi dampak gempa bumi tersebut.
Gempa tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan.