Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Status Tersangka Caleg Gerindra Dibatalkan, Begitu Juga Dicabut dari Daftar Pencarian Orang

Pencabutan laporan, katanya, berdasarkan Surat Nomor 026/S/LAHIR-JKT/XI/2019 yang dikirimkan oleh pelapor atas nama Yupen Hadi pada 16 Juli 2019

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Status Tersangka Caleg Gerindra Dibatalkan, Begitu Juga Dicabut dari Daftar Pencarian Orang
WARTA KOTA/henry lopulalan
TINDAKAN TEGAS- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menunjukan barang bukti pistol rakitan yang dipakai oleh pelaku pencurian motor di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis(4/7/2019). Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku hingga satu tewas dan satu orang di tembak dipantat dalam DPO bagi pelaku pencuri motor yang beraksi di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi.- Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status Tersangka yang disematkan Polda Metro Jaya kepada Caleg DPRD DKI dari Partai Gerindra, Wahyu Dewanto dibatalkan.

Begitu juga mencabut nama Wahyu Dewanto dari daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.

Baca: Memanas! Tiga Orang Tantang Airlangga Hartarto Maju sebagai Caketum Golkar

Baca: Berdebat dengan Rocky Gerung, Reaksi Adian Napitupulu Disambut Tawa Penonton

Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih Wahyu Dewanto dari Partai Hanura, saat ditemui di Kawasan  Jakarta Timur, Rabu (10/9/2014) malam.  Warta Kota/angga bhagya nugraha
Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih Wahyu Dewanto dari Partai Hanura, saat ditemui di Kawasan Jakarta Timur, Rabu (10/9/2014) malam. Warta Kota/angga bhagya nugraha (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Sebelumnya, Wahyu Dewanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan politik uang di Pemilu 2019, dan menjadi buronan polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pembatalan status tersangka dan DPO itu otomatis terjadi, karena pelapor sudah mencabut laporannya.

Pencabutan laporan, katanya, berdasarkan Surat Nomor 026/S/LAHIR-JKT/XI/2019 yang dikirimkan oleh pelapor atas nama Yupen Hadi pada 16 Juli 2019.

"Surat berisi permohonan pencabutan laporan polisi oleh pelapor. Ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya dan Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya."

"Alasannya karena perkara sudah diselesaikan secara musyawarah dengan internal Partai Gerindra. Jadi dikabulkan," jelas Argo Yuwono, Kamis (18/7/2019).

Berita Rekomendasi

Atas dasar surat itu, katanya, penyidik telah memeriksa pelapor atau Yupen Hadi, pada Selasa (16/7/2019) lalu.

"Terkait pencabutan laporan, kita telah memeriksa dan meminta keterangan pelapor, untuk dibuatkan BAP pencabutan laporan polisi."

"Juga telah dilakukan gelar perkara untuk penghentian penyidikan," kata Argo Yuwono.

Dalam gelar perkara penghentian penyidikan, lanjut Argo Yuwono, Wahyu Dewanto telah mengundurkan diri sebagai caleg Partai Gerinda DKI Dapil 8 Jakarta Selatan.

Surat pengunduran diri itu, katanya, telah disampaikan Wahyu Dewanto ke KPU DKI Jakarta pada 15 Juli 2019.

Sebelumnya, calon anggota legislatif DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Wahyu Dewanto, menjadi buronan polisi atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian sejak 12 Juli 2019.

Wahyu Dewanto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana politik uang dalam Pemilu 2019, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 523 ayat (1) jo Pasal 280 ayat (1) huruf j UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas