Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keponakan Prabowo Menguat Jadi Calon Wagub DKI Dampingi Anies, Apa Kata PKS?

Menurutnya semua orang biasa dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Keponakan Prabowo Menguat Jadi Calon Wagub DKI Dampingi Anies, Apa Kata PKS?
TRIBUNNEWS/APFIA
Rahayu Saraswati Djohohadikusumo 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Anggie Lianda Putri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai dua kandidat calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI dari PKS yakni Ahmad Syikhu dan Agung Yulianto tak berkompeten.

Bahkan Ferdinand memberikan usul lebih baik Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yakni keponakan Prabowo Subianto yanG lebih pantas untuk mengisi posisi DKI 2 yang telah kosong selama 11 bulan ini.

MEnanggapi hal itu, Ketua Fraksi PKS Abdurahman Suhaimi mengatakan itu tak menjadi masalah karena wacana serupa sudah pernah munculan sebelum PKS resmi menyodorkan dua nama kandidatnya.

"Oh iya engak apa - apa wong orang berkeinginan, kan sebelumnya juga sudah ada. Sebelumnya berganti - ganti dimunculkan kan," ujar Suhaimi saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2019).

Baca: MK Bacakan Putusan Dismissal, Bagaimana Nasib Gugatan Keponakan Prabowo?

Baca: Keponakan Mahfud MD Raih Dukungan Jadi Pengganti Wali Kota Risma, Bakal Konsultasi ke Kiai

Memang sejumlah nama tokoh nasional sempat bermunculan selama proses pencarian Wagub DKI Jakarta, seperti Erwin Aksa serta Adhyaksa Dault yang digadang gadang bisa menggeser posisi Agung dan Syaikhu.

Suhaimi tak masalah bila wacana semacam ini kemudian kembali bermunculan dan menjadi konsumsi publik.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan pihaknya tak goyang ataupun terganggu akan isu - isu tersebut.

"Tidak salah orang memunculkan nama untuk dicalonkan, atau mengumumkan dirinya sendiri untuk mencalonkan, itu menurut saya tidak ada masalah, PKS tidak terganggu," kata Suhaimi.

Menurutnya semua orang biasa dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tak ada larangan soal hal ini, namun menurut Suhami pencalonan Wagub pengganti Sandiaga Uno ini tetap harus mengikuti aturan yang ada.

Iapun bersama partainya tetap fokus menyelesaikan proses pemilihan Wagub yang saat ini sedang berjalan.

"Tetap on the track, kedua kan aturan mainya sudah ada, kalaupun setiap hari ada nama yang dimunculkan, menurut saya juga enggak apa - apa.

"Orang berkeinginan itu jangan dilarang, orang juga cenderung kepada seseorang yang lain juga jangan dilarang, enggak apa - apa yang penting aturan mainya itu tetap di jaga," ungkap Suhaimi.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas