Menpora Tanamkan Cinta Perbedaan Kepada Paskibraka Nasional 2019
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Nasional 2019 di Wisma Kemenpora, Senayan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Nasional 2019 di Wisma Kemenpora Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Dalam acara yang diikui oleh 68 paskibraka dari seluruh Indonesia, Menpora pun banyak melontarkan pesan.
Salah satunya, Menteri asal Bangkalan itu mengingatkan pentingnya arti perbedaan bagi Indonesia. Terlebih para Paskibraka berasal dari Provinsi yang berbeda-beda.
“Dalam diklat nanti kalian akan bertemu dengan sekian banyak perbedaan, berasal dari berbagai macam provinsi, suku, agama, ras, budaya, tradisi. Mungkin juga ada beberapa kebiasaan yang baru pertama kali diketahui,” kata Menpora.
“Adik-adik sekalian harus yakin berbeda itu indah, dengan keperbedaan itu maka kita utuh sebagai sebuah bangsa yang besar, dengan menghargai perbedaan itu maka kita semua sempurna sebagai bangsa Indonesia, dengan mencintai keperbedaan itu maka di situ lah watak asli kita sebagai Bangsa Indonesia, karenanya bilamana ada perbedaan, hormati lah,”
“Junjung tinggi dan jadikan itu sebagai anugerah Tuhan yang maha kuasa, yang telah memberikan kepada Ibu Pertiwi yang kita cintai ini,” pesan Menpora kepada para Paskibraka Nasional 2019.
Nantinya 68 Paskibraka Nasional akan menjalani pendidikan dan pelatihan di PP PON, Cibubur. Di sana mereka akan ditempa mulai dari teknik hingga menanamkan sifat-sifat kepemimpinan.
Diklat sendiri akan berakhir pada 23 Agustus atau sepekan setelah mereka menunaikan tugasnya mengibarkan sang Saka Merah Putih pada upacara kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2019 di Istana Negara.
“Di tangan dan hati kalian lah bendera Merah Putih itu akan dikibarkan. Indonesia Raya akan dikumandangkan, itu lah wujud kehormatan bangsa, yang harus kalian jaga. Di situ pula kebanggaan orang tua kalian, doa orangtua kalian betul-betul kalian pertaruhkan,” pungkas Menpora.