Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Polisi Tembak Polisi : Bagaimana Nasib FZ Jika Tak Diamankan Bripka Rahmat Effendy?

Namun, apa jadinya jika FZ tidak diamankan Bripka Rahmat Effendy ke Mapolsek Cimanggis, Depok?

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kasus Polisi Tembak Polisi : Bagaimana Nasib FZ Jika Tak Diamankan Bripka Rahmat Effendy?
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA
Bripka Rahmat Effendy yang tewas ditembak rekannya sendiri di Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019) kemarin. 

Foto dan pesan yang diposting Bripka Rachmat Effendy sesaat sebelum penembakan, adalah foto keberhasilan Bripka Rachmat Effendy mengamankan satu pelaku tawuran di wilayahnya di Cimanggis.

Turut pula dipostingnya senjata tajam berupa celurit yang berhasil ia sita dari si pelaku tawuran.

Baca: Pengamat: Pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan Megawati Lebih Rugikan Prabowo

Dalam postingannya itu, Bripka Rachmat Effendy menuliskan pesan, akan membawa pelaku tawuran dan celurit yang diamankannya ke Mapolsek Cimanggis.

Sebab, perbuatan para pelaku tawuran sangat membahayakan dan meresahkan warga.

"Jadi beberapa saat sebelum kejadian ditembak, Bripka Rachmat Effendy sempat posting foto amankan pelaku tawuran dan foto celurit yang disita," kata Sumardji.

Postingan Bripka Rachmat Effendy, katanya, selalu disambut komentar positif dan salut dari rekan kerja di grup WA. 

Mereka angkat topi terhadap Rachmat Effendy yang sangat antusias mengamankan warga dan masyarakat di wilayahnya.

"Bukan sekali ini dia posting giat sebagai Ketua Pokdar. Cukup sering juga."

"Makanya kita salut sama almarhum yang rela setelah pulang kantor malamnya aktif jadi angggota Pokdar monitor wilayahnya," beber Sumardji.

Menurut Sumardji, Bripka Rahmat Effendy dikenal sebagai sosok yang memilIIiki integritas tinggi dalam melayani, mengayomi, dan membina masyarakat.

Berita Rekomendasi

Selama bertugas di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai staf bagian penomoran kendaraan, kataSumardji, tak ada hal negatif atau catatan buruk yang dilakukan almarhum.

"Jadi saya tahu benar keseharian dia, karena saya atasannya langsung."

"Rachmat Effendy ini punya rasa tanggung jawab besar dan disiplin dalam bekerja."

"Dia punya integritas tinggi dalam pekerjaannya. Dikasih pekerjaan apa pun pasti selesai. Ibadah dan salatnya juga bagus."

"Karena Rahmat Effendy ini kan lama di Brimob. Dia bertugas di Ditlantas baru sekitar sejak 2015 lalu" ungkap Sumardji.

Bripka Rahmat Effendy diakui Sumardji adalah sosok yang rajin dan memiliki kemauan serta keinginan untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat banyak.

"Mengenai keinginan almarhum untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat ini, bukan hanya omongan saja."

"Contoh dan buktinya dia mau menjadi Ketua Pokdarkamtibmas di Kecamatan Cimanggis di mana ia tinggal," kata Sumardji.

Karenanya, kata Sumardji, sehabis bekerja di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, malam harinya Rachmat Effendy pasti menyempatkan diri memantau lingkungannya sebagai Ketua Pokdarkamtibmas.

"Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas, Rachmat Effendy ini betul-betul aktif sekali. Ia sangat menjaga lingkungan dan membela masyarakat di tempat tinggalnya."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas