TRIBUNNEWS.COM - Evakuasi mobil yang tertimpa truk pengangkut tanah di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, sempat mengalami kesulitan.

Hal ini karena banyak warga yang antusias untuk menonton.

Bahkan ambulans membutuhkan waktu 15 menit untuk masuk sejauh 5 meter.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Daihatsu Sigra tertimpa truk pengangkut tanah hingga ringsek.

Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kecelakaan ini juga menewaskan empat orang dewasa yang terjebak di dalam mobil.

Sementara seorang balita berusia 11 bulan berhasil diselamatkan oleh warga.

Baca: Mobil Tertimpa Truk Pengangkut Tanah hingga Ringsek, 4 Orang Tewas, 1 Balita Berhasil Diselamatkan

Baca: VIDEO Detik-detik Penyelamatan Balita dalam Kecelakaan Mobil Sigra Tertimpa Truk, 4 Orang Tewas

Mobil Daihatsu Sigra yang tertimpa truk bermuatan empat orang dewasa dan satu orang balita.

Tak hanya tertimpa truk, mobil tersebut juga tertimpa tanah merah muatan truk besar.

Truk pengangkut tanah bernomor polisi B 9927 TYY dievakuasi menggunakan alat berat.

Mengutip dari Tribun Jakarta, banyak warga yang beramai-ramai menonton proses evakuasi tersebut.

Para warga ingin mengabadikan momen di lokasi kejadian.

Hal ini membuat proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan BPBP Kota Tangerang, polisim dan Dishub Kota Tangerang mengalami kesulitan.

Warga sekitar bahkan nekat memanjat alat berat pengangkut truk.

"Banyak warga yang berkerumum cuma buat foto-foto bikin petugas kesulitan evakuasi. Padahal bisa cepat tapi warga bikin bahaya juga," kata Rendy petugas Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Mobil ambulans yang digunakan untuk mengevakuasi korban juga kesulitan mengurai kerumunan warga.

Butuh waktu setidaknya 15 menit dalam jarak lima meter lantaran jalan dipenuhi oleh warga.

Truk berukuran besar pengangkut tanah merah tersebut diduga mengalami oleh hingga terjatuh dan menimpa mobil Sigra yang melintas.

Seorang saksi mata bernama Gita (29) mengatakan, truk melaju dari arah Palem Semi menuju ke Kantor BNN Kota Tangerang dengan kecepatan tinggi.

Baca: Evakuasi Kecelakaan Maut Truk Vs Daihatsu Sigra di Tangerang, Balita Selamat di Pelukan Jasad Ibunya

Baca: Pria 37 Tahun Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan Motor di Flyover, Badan dan Kepalanya Terpisah

"Lajunya dengan kecepatan tinggi," ujar Gita kepada Wartakotalive, Kamis (1/8/2019).

Sampai di tikungan dekat Kantor Kelurahan Panunggangan, truk belok ke arah kiri.

Diduga mengalami oleng, truk bermuatan pasir merah tersebut kemudian terjatuh ke arah berlawanan.

Dari arah jalan yang berseberangan melintas lah mobil Sigra.

Mobil Daihatsu Sigra tersebut kemudian tertimpa badan truk pengangkut tanah.

Selain tertimpa badan truk, mobil tersebut juga tertimbun tanah merah.

Kanit Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Anshori mengatakan, sopir truk diduga mengantuk hingga oleng.

"Masih diduga ngantuk dan oleng. Jadi badan truk jatuh ke lajur sebelahnya menimpa mobil bersama orang di dalamnya," kata Isa, Kamis (1/8/2019), dikutip dari Tribun Jakarta.

Tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.

"Ada pun korban yang tertimbun tanah di dalam kendaraan Sigra sejumlah empat orang meninggal dunia. Tiga orang laki-laki dewasa dan satu orang perempuan," ungkap AKP Isa.

Meski sempat diamankan oleh warga, sopir truk tanah yang menimpa mobil Daihatsu Sigra melarikan diri.

Namun, saat polisi datang, sang sopir kemudian melarikan diri.

"Sempat diamankan oleh warga sekitar warganya, cuma pas polisi datang eh sopirnya ilang," kata Ade saksi mata yang mengamankan sopir truk, Kamis (1/8/2019).

Polisi juga belum mengantongi identitas sopir lantaran tak ada tanda pengenal yang tertinggal.

"Identitasnya sendiri belum diketahui. Karena tidak ada tanda pengenal," ujar AKP Isa.

(Tribunnews.com/Miftah)