Perjalanan KRL Terganggu Akibat Mati Listrik, Penumpang Dihimbau Tetap Tenang
BREAKING NEWS: Perjalanan KRL Terganggu Akibat Pemadaman Listrik, Penumpang Dihimbau Tetap Tenang
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
BREAKING NEWS: Perjalanan KRL Terganggu Akibat Pemadaman Listrik, Penumpang Dihimbau Tetap Tenang
TRIBUNNEWS.COM - Akibat pemadaman Listrik di Jakarta, seluruh perjalanan kereta rel listrik ( KRL) mengalami gangguan, Minggu (4/8/2019).
Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI) Anne Purba mengakui semua perjalanan KRL terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) mati.
PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi di seluruh lintas.
Hal ini sehubungan dengan pemadaman listrik di seluruh wilayah Jabodetabek sejak pukul 11.50 WIB.
Baca: Baru Penumpang di Dua Rangkaian MRT yang Berhasil Dievakuasi, Dua Lagi dalam Proses
Baca: Dampak Mati Listrik di Jakarta dan Sekitarnya, Kejadian Serupa pernah Terjadi Januari 2019
Baca: Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya, KRL hingga Jaringan Internet Ikut Terganggu
Selain itu para penumpang dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas.
Untuk para penumpang yang masih berada di stasiun dapat membatalkan tiket perjalanannya ke loket stasiun.
Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengetahui penyebab pemadaman listrik tersebut.
Selain itu, dilansir dari kompas.com, Perjalanan MRT juga Terhenti Akibat Listrik Padam di Jabodetabek
Menurut, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, menyebut pasokan listrik dari PLN terhenti sehingga empat perjalanan kereta MRT terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek.
"Tim Operation Control Center (OCC) MRT mendeteksi empat kereta MRT terhenti diantara stasiun bawah tanah dan saat ini dalam proses evakuasi," kata Kamaludin dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya, kata Kamaludin, para penumpang dievakuasi melalui pintu darurat.
"Pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi. Tim Operasi dan Pemeliharaan saat ini memastikan seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman," ujar Kamaludin.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)