Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibakar Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun Selamat dari Maut

Dibakar ayah kandungnya, bocah lima tahun di Jakarta Timur selamat dari maut.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dibakar Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun Selamat dari Maut
Intisari
Ilustrasi - Dibakar ayah kandungnya, bocah lima tahun di Jakarta Timur selamat dari maut. 

Dibakar ayah kandungnya, bocah lima tahun selamat dari maut.

TRIBUNNEWS.com - Bocah usia 5 tahun yang menjadi korban pembakaran ayah kandungnya, Jumharyono (43), ternyata masih hidup.

Bocah berinisial RY itu berada di dalam kamar saat api berkobar. Setelah api dipadamkan, RY justru tiba-tiba bangun dan berlari ke luar rumah dalam kondisi badan dipenuhi bara api.

RY kini dirawat intensif di rumah sakit akibat mengalami luka bakar 80 persen.

Peristiwa anak dibakar ayah itu sendiri terjadi di Jalan Dukuh V, RT 10 RW 05, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019) dini hari.

Baca: Banda Narkoba Gagal Kabur dari Penjara gara-gara Salah Tingkah Menyamar jadi Anaknya

Lela, seorang tetangga Jumharyono, menceritakan para warga mengira RY sudah meninggal saat ditemukan terbakar di dalam kamar kontrakan.

"Kami mengira RY sudah meninggal, baru tahu RY masih hidup karena dia tiba-tiba dia bangun dan lari keluar kontrakan. Jadi enggak lama api padam RY lari keluar kontrakan," kata Lela, Selasa (6/8).

Berita Rekomendasi

RY berlari tak karuan lantaran panik saat api menyelimuti tubuhnya.

Ia pun berteriak minta tolong karena kesakitan menahan bara api yang menempel di sekujur badannya.

"Pas lari keluar, di badan RY masih ada bara api. Dia teriak kepanasan dan minta tolong ke warga, kasihan banget melihatnya. Kami semua kaget, dikira RY sudah meninggal," katanya.

Sementara itu, warga lainnya Rohayah mengatakan, melihat api berkobar dalam kontrakan sekira pukul 02.30 WIB.

Kemudian, ia bergegas melapor kepada ketua RT dan langsung bersama-sama mendobrak pintu kontrakan Jumharyono.

"Pas mau dobrak kontrakan, pelaku keluar lompat dari jendela. Di dalam kontrakan, yang pertama warga lihat jasad istrinya, sudah berdarah-darah jasadnya. Paling parah kondisi mukanya," ujarnya.

Kala itu, warga bergegas memadamkan api dalam kontrakan yang sudah melahap kasur dan tembok depan kontrakan Jumharyono.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas