Terapis Terbaik dari Berbagai Daerah Ikut Lomba Teknik Spa Tingkat Nasional di Jakarta
Puluhan terapis lengkap dengan beragam perlengkapan spa mulai beraksi menampilkan teknik pijat unggulannya masing-masing.
Editor: Hasanudin Aco
Lonceng perlombaan pun dimulai, para terapis pun mulai mengaplikasikan teknik pijatan yang dipadukan dengan beragam herbal dengan disaksikan oleh para juri.
Ditemui terpisah, Ketua Umum Asti, Kusumadewi Sutanto menyebutkan perlombaan yang digelar pihaknya bersama Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia itu mengadu puluhan terapis yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Mereka yang terpilih merupakan terapis terbaik dari masing-masing daerahnya.
Dalam perlombaan tersebut dirinya menyebutkan ada sebanyak 32 orang terapis yang berasal dari 16 provinsi di seluruh Indonesia.
Mereka diseleksi dari tingkat kota hingga dinyatakan lolos sebagai perwakilan terapis di masing-masing provinsi.
"Seleksinya dari daerah, mereka dipilih mana yang paling bagus baru dikirim ke sini (lomba tingkat nasional). Jadi mereka terapis-terapis yang terbaik dari masing-masing provinsi," ungkapnya.
Terkait lomba yang dipertandingkan, Kusumadewi menyebutkan terdapat sejumlah penilaian yang menentukan kemenangan, antara lain teknik dan herbal yang digunakan serta sikap para terapis ketika memberikan perawatan kepada seseorang.
"Lombanya itu lomba perawatan spa, tapi yang mengandung unsur-unsur kearifan lokal. Jadi bukan hanya (teknik spa) orang barat saja, tapi juga keistimewaan yang dimiliki Indonesia.,Misalnya teknik-teknik pijat perawatan setelah melahirkan, perawatan pijat dengan bambu, pijat dengan herbal, pijat dengan batu itu kami kembangkan," jelasnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, tujuan lomba senyatanya untuk mengembangkan kompetensi para terapis sehingga
"Kami kembangkan tujuannya dari lomba ini adalah untuk meningkatkan kompetensi mereka supaya lebih bagus. Ajang ini juga menjadi motivasi kepada para terapis lainnya untuk terus mengembangkan teknik pijat, khususnya pijat tradisional," jelasnya.
Selain itu, lomba tersebut katanya diharapkan dapat mengembangkan industri spa dan terapis.
Lewat pengetahuan tentang spa, termasuk dalam teknik pijat dan herbal, mereka diharapkan dapat membuka usaha spa atau memproduksi beragam herbal yang tumbuh subur di Indonesia.
"Bukan hanya menjadi instruktur di masing-masing rumah spa, tetapi mereka bisa menjadi wirausaha dengan memanfaatkan internet, ada yang membuat jamu, ada yang menerima perawatan calling (panggilan), banyak juga yang mereka bekerja ke luar negeri (menjadi terapis)," jelasnya. (dwi)
Penulis: Dwi Rizki
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.