Keluarga Beberkan Keanehan dari Kasus Menghilangnya Audry, Anggota Paskibraka Asal Bogor
Audry Virantu Islandi (16) anggota Paskibra dari salah satu SMK di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor hilang sejak 29 Juli 2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Audry Virantu Islandi (16) anggota Paskibra dari salah satu SMK di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor hilang sejak 29 Juli 2019.
Hingga kini keberadaan Audry Virantu Islandi masih misterius.
Padahal pada hari ini 17 Agustus 2019, Audry Virantu Islandi berencana akan menjadi Paskibra Kecamatan Cileungsi pada HUT RI ke-74.
Pihak keluarga telah melapor ke pihak Polsek Klapanunggal dan telah dilakukan pencarian.
Baca: Kronologi Menghilangnya Audri Viranti Islanda, Anggota Paskibraka Asal Bogor
Baca: Deretan Fakta Hilangnya Audry Virantu Islandi Anggota Paskibraka Asal Bogor,18 Hari Tak pulang Rumah
Selama menghilang pihak keluarga juga telah berinisiatif untuk mencari sendiri keberadaan Audry Virantu Islandi, dengan menempel foto remaja itu di tiang-tiang listrik.
Paman Audry Virantu Islandi , Ahmad Farhan kemudian menceritakan sebuah fakta tak terduga.
Ia mengaku beberapa hari lalu ibu Audry Virantu Islandi, Kiftiyah sempat mendapat pesan misterius melalui aplikasi WhatsApp.
Ahmad Farhan mengatakan saat dicek nomor WhatsApp tersebut diduga berasal dari Malaysia.
Ia menjelaskan pesan itu berisi agar, keluarga tak mengkhawatirkan Audry Virantu Islandi.
"Ada pesan WhatsApp yang menghubungi orangtuanya yang intinya menyatakan, jangan khawatir, Audry baik-baik saja, gitu kan. Nomor yang masuk itu pas dicek kalau gak salah itu nomor Malaysia," kata Ahmad Farhan dikutip dari TribunnewsBogor.
Dia juga menjelaskan bahwa nomor asing yang tiba-tiba mengirim pesan WhatsApp itu memiliki profile picture yang tak biasa, yakni gambar foto sebuah agen tenaga kerja.
"Ketika itu, gambar foto profil nomor itu kayak agen pengiriman TKW," katanya.
Namun, kata Ahmad Farhan keluarga tidak sepenuhnya percaya dengan kabar dari nomor asing tersebut.
"Saya pikir itu belum tentu jadi fakta. Entah itu orang iseng atau apa kita belum tahu," ungkapnya.