Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Tersangka Pembunuhan Pengantar Ayam Hilangkan Jejak: Motor Dibuang Hingga Mengaku Dibegal

Warga Kampung Pulo Mangga, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, pikir-pikir melintasi jalan tersebut malam hari kecuali cukup nyali

Penulis: Y Gustaman
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cara Tersangka Pembunuhan Pengantar Ayam Hilangkan Jejak: Motor Dibuang Hingga Mengaku Dibegal
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma/Istimewa/Dok Polresta Depok
Warga memadati lokasi penemuan jasad korban - Pelaku pembunuhan Asbulloh ketika diamankan petugas kepolisian. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Jalan Pulo Mangga yang membelah kebun pisang sehari-harinya jarang dilewati warga.

Termasuk Hasbulloh, korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di lokasi ini.

Di kiri dan kanan jalan pepohonan cukup lebat, berjalan di antaranya seperti masuk dalam labirin.

Warga Kampung Pulo Mangga, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, pikir-pikir melintasi jalan tersebut malam hari kecuali cukup nyali.

 Tinggal Seatap, Pengantin Baru Ini Tega Perkosa Adik Ipar yang Masih SMP: Khilaf Saya, Sudah 7 Kali

 Sempat Akui KV Ponakan, Istri Muda Pupung Sadili Bocorkan Hubungan Sebenarnya & Singgung Soal Mualaf

 Tukang Antar Ayam Tewas di Kebon Pisang, Istri Ucapkan Ini Lihat Jenazahnya: Saya Kuat, Saya Kuat

Sejak penemuan mayat beberapa waktu lalu, warga geger lagi setelah menemukan pria berkaus hitam, bercelana jin, terbaring telentang sudah menjadi mayat.

"Namanya Asbulloh, dia adik ibu saya," ujar Syafruddin, keponakan korban di lokasi pada Rabu (28/9/2019).

Warga sekitar menemukan jasad Asbulloh sekitar pukul 09.00 WIB di dekat jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003/RW 003, Grogol, Limo, Depok.

BERITA REKOMENDASI

Ada luka lebam, tapi paling jelas luka sayatan di leher, wajah, perut dan kepala korban.

"Dia jarang lewat sini, pasti lewat jalan raya. Ini kan jalur motong ibaratnya," Suharyadi menimpali.

Keponakan korban ini mengakui Jalan Pulo Mangga dikenal angker karena dulu pernah ada begal.

"Memang seram disini" ungkap dia.

Suasana mistis kental terasa apabila melintas di lokasi tersebut pada malam.


"Orang sini juga takut lewat sini malam-malam, seram."

"Habis Maghrib juga sudah sepi gak ada yang berani lewat, paling satu atau dua motor yang lewat," dia menambahkan.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas