Cara Tersangka Pembunuhan Pengantar Ayam Hilangkan Jejak: Motor Dibuang Hingga Mengaku Dibegal
Warga Kampung Pulo Mangga, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, pikir-pikir melintasi jalan tersebut malam hari kecuali cukup nyali
Penulis: Y Gustaman
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Sehari-hari Asbulloh mengantar ayam hidup ke pedagang eceran di sejumlah pasar di Depok, Bekasi hingga Bogor.
"Setiap hari kerjanya malam, mulai pukul 20.00 WIB sampai pagi," ujar Syafrudin.
Asbulloh juga yang menarik uang dari pedagang yang membeli ayam hidup lalu disetorkan ke bosnya.
"Uang yang disetorkan bisa Rp 8 juta sampai Rp 15 juta. Setiap hari setorannya," ungkap Syafrudin.
Warga setempat tak bisa memastikan siapa pertama kali menemukan jasad warga Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, itu.
"Saya dapat informasi dari tukang ojek. Katanya ada mayat," ungkap Amat warga sekitar.
Kabar kematian Asbulloh didengar Syafrudin dari Rosidah, istri korban.
Istri korban mendapat kabar kematian dari teman suaminya, pengemudi ojek online yang penasaran melihat kerumunan warga di lokasi.
Si teman lalu mendekati mereka dan kaget orang yang terbaring dengan luka sobek di leher adalah suami Rosidah, Asbulloh.
Selasa Malam di Warung Kopi
Warung kopi Nurman di seberang Matoa Hill, Jalan Krukut Raya, Beji, Selasa (27/8/2019) kedatangan seorang pria malang.
Jam menunjukkan pukul 22.30 WIB. Turut bersama Nurman temannya, Ade Muhammad Bahtiar alias Enjoy dan sejumlah orang.
Badan pria malang itu bergetar seperti ketakutan, tampangnya linglung, kaus putihnya berlumur darah segar.
Ia mengaku korban begal dan terpaksa jalan kaki dari kawasan Grogol, Limo, sampai warung kopi Nurman yang berada di wilayah Beji.