Tamu Undangan Antre Foto Bareng dengan Bule Cantik yang Nikahi Petugas PPSU DKI
Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan atau Bambang akhir-akhir ini tengah jadi perbincangan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Petugas PPSU Pondok Labu, Bambang Irawan atau Bambang akhir-akhir ini tengah jadi perbincangan.
Pasalnya, ia dinilai pria beruntung yang berhasil menikahi bule cantik asal Austria.
Perempuan tersebut bernama Arzum Bali.
Keduanya kini telah resmi menjadi pasangan suami istri pada Minggu (18/8/2019).
Kisah cinta Bambang dan Arzum Bali sangat menarik perhatian publik.
Baca: Reaksi Ayah Petugas PPSU Bambang Irawan Saat Tahu Anaknya Nikahi Bule Cantik Asal Austria
Baca: Dapat Kejutan Romantis dari Bule Cantiknya, Bambang Petugas PPSU Cium Arzum: Terima kasih Babyku!
Berawal dari media sosial, hubungan keduanya berakhir di pelaminan.
Tahun 2016 jadi hari awal yang mempertemukan keduanya.
Walaupun hanya di jagat maya, tak menghalangi kedua pasangan ini saling menyimpan rasa.
Arzum Bali yang ditinggal di Wels, Austria nekat mendatangi Bambang yang berada di Indonesia.
Ia bahkan menyatakan keseriusan ingin segera dinikahi Bambang.
Melalui proses yang panjang, akhirnya pernikahan ini bisa terwujud di tahun 2019.
Awalnya, Bambang harus mengurus berbagai dokumen agar bisa menikah dengan pujaan hatinya itu.
Karena pernikahannya ini beda negara, Bambang harus bolak-balik ke instansi pemerintah untuk mengurus berkas.
Mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan Ham dan Kedutaan Austria disambanginya.
Ia harus mengurus akte lahir, surat domisili hingga surat keterangan belum pernah menikah.
Sebab, pernikahannya lintas negara.
"Memang pas pengurusan, harus jauh-jauh hari karena lama. Saya pun sempat bikin akte baru karena yang lama enggak boleh dilaminating. Ada kali lima kali bolak-balik," cerita Bambang pada TribunJakarta.com.
Berkas yang sudah dilegalisir oleh Kementerian itu pun ia serahkan ke Kedutaan Austria.
Usai dilegalisir, berkas kemudian dikirimkan ke Austria.
Sebab, pengiriman berkas itu agar Austria memberikan izin nikah untuk warganya, Arzum.
"Berkas semua harus dilegalisir baru diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah tersumpah. Kemudian saya kirim," sambungnya.
Ternyata, selama pengurusan berkas-berkas persiapan nikah, keluarga Awan menghabiskan sekira Rp 20 juta.
"Saya harus mengurus lagi karena nama orangtua di Akte lahirnya si Awan salah, KTP ibu saya umurnya salah. Banyak deh, jadi harus dibenerin dulu. Saya sempat ke pengadilan buat jadi saksi identitas adek saya salah. Setahun lah saya urusnya," ujar Mirawati, kakanya Bambang.
Sementara untuk biaya resepsi pernikahan, keluarga Awan menghabiskan sekira Rp 45 juta untuk pernikahan itu.
Jika ditotal semuanya, jumlah uang yang dikeluarkan Bambang sekitar Rp 65 juta.
Setelah semua biaya selesai, Bambang dan Arzum Bali mendaftar nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilandak.
Bambang pun menggelar resepsi nikahan di lapangan dekat rumahnya di kawasan pondok labu.
Acara pernikahan itu pun berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga berakhir pada pukul 22.00 WIB.
Banjir foto di pernikahan
Saat di hari pernikahan, semua mata tertuju kepada pengantin perempuan yang jelita.
Sebagian besar tamu undangan yang hadir dari pria atau perempuan ingin mengabadikan diri dengan Arzum.
"Setiap tamu yang dateng minta foto sama Arzum. Pas lagi ganti busana, mereka sengaja nungguin di luar rumah, ketika keluar langsung berkumpul minta foto. Saya bilang 'sabar gantian ya' ke yang lain," bebernya.
Bahkan, perias hingga fotografer pernikahan meminta Arzum menjadi modelnya dan dipasang pada display picture-nya di aplikasi Whatsapp.
Bagi Mira, ini acara pernikahan keluarganya yang paling ramai dikunjungi oleh para tamu.
Bahkan, ada beberapa kerabat atau saudara yang terlewat dari daftar undangan.
"Alhamdulilah teman-teman Awan maupun saya datang semua. Bahkan, yang terlewat saat diundang nanya ke saya,"kok saya enggak diundang". Memang saya lupa karena banyak yang diurus," tambahnya.
Berawal dari medos berujung di pelaminan
Bambang tak pernah bermimpi bisa mengenal dekat perempuan cantik dari negara lain hingga mengantarkannya ke pelaminan.
Media sosial menjadi tempat bertemunya pasangan lintas negara ini.
"Awalnya dari Media Sosial Smule, kemudian dari situ sering nyanyi bareng. Dari situ pertemanan kita berlanjut," ungkapnya pada Selasa (27/8/2019).
Dari pertemuan di jagat maya itu, benih asmara mulai merekah di dalam diri Arzum. Ia pun 'menembak' Bambang.
Arzum pun hingga nekat datang ke Jakarta untuk menemuinya di tahun 2017.
Selama dua minggu, Arzum tinggal di Jakarta untuk bertatap muka dan menghabiskan waktu dengan Bambang.
"Saya kira bercanda, masa bule nembak saya saat datang menemui saya, saya kaget. Dari pertemuan pertama kalinya itu, dia ngajak saya nikah," terangnya.
Belajar bahasa Jerman demi cinta
Usai menikah, Arzum kembali ke tempat asalnya di Austria.
Nantinya, Bambang akan menyusul perempuan berdarah Turki itu ke sana.
Namun, ia harus belajar bahasa Jerman sebelum berangkat ke Austria.
"Harus belajar bahasa Jerman dulu. Harus punya sertifikat A1. Saya akan ikut les di Goethe-Institut Jakarta," bebernya.
Petugas kebersihan itu juga belajar sendiri lewat buku-buku latihan bahasa Jerman.
Ia pun harus memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai petugas PPSU jika berangkat ke Jerman.
"Bu Lurah cuma memberikan pesan, hati-hati, yang penting di sana sudah ada kerjaan, baru keluar dari PPSU," tambahnya.
Dari hubungannya ini, harap Awan, ia dapat memperbaiki keturunan.
Awalnya, orangtua Awan pun juga tak percaya anaknya bisa memiliki kekasih orang Austria.
"Mereka juga enggak percaya. Masa banyak perempuan di Indonesia, dapetnya dari luar. Tapi mereka memberi kebebasan ke saya," terangnya.
Terpikat karena kerja keras
Arzum tahu pekerjaan Bambang merupakan pekerja kasar yang bergelut setiap hari di lapangan.
Lumpur dan sampah yang berserakan di selokan maupun di jalan sudah menjadi tugas Bambang.
Akan tetapi, Arzum tetap menyukai dirinya dan menerima apa adanya.
Tak jarang ia sering mampir ke Kelurahan Pondok Labu untuk menengok Awan. Tak jarang membawakan makanan untuknya.
Bahkan, mereka berdua tak memedulikan anggapan sebelah mata orang yang melihat hubungannya.
"Katanya, dia menerima saya apa adanya. Dari situ saya percaya, dia melihat usaha saya bekerja keras. Berkat dia, saya merasa diri saya maju," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terungkap Jumlah Biaya Bambang Petugas PPSU Nikahi Bule Austria: Pengurusan Dokumen Hingga Resepsi