Polisi Pastikan Kasus Pembantu Rumah Tangga Tewas Digigit Anjing Bima Aryo Tetap Berjalan
Kapolsek Cipayung, Kompol Abdul Rasyid, menegaskan penyelidikan kasus kematian asisten rumah tangga (ART) akibat diterkam anjing terus berjalan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Cipayung, Kompol Abdul Rasyid, menegaskan penyelidikan kasus kematian asisten rumah tangga (ART) akibat diterkam anjing milik presenter, Bima Aryo, terus berjalan.
Meski saat ini pihak korban dan pemilik anjing berjenis Malinois Belgia telah berdamai, kasusnya tetap berjalan.
"Kalau masalah damai kami tidak terlibat di dalamnya karena itu urusan mereka. Maka kami bilang silahkan saja itu urusan mereka. Kalau urusan polisi, kami tetap lakukan penyelidikan. Kenapa? itu ada korban meninggal dunia. Kita tetap lakukan proses hukum," ujar Rasyid saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2019).
Baca: Harga HP Terbaru Xiaomi Bulan September 2019, dari Redmi 7A hingga Redmi K20
Meski begitu, Rasyid belum dapat memastikan unsur pidana dalam kasus tersebut.
Rasyid menyebut unsur pidana dalam kasus ini dapat ditentukan esok setelah pihaknya memeriksa beberapa saksi.
"Kalau ada unsur pidana kan bisa terbaca dalam hasil penyelidikan besok," tutur Rasyid.
Sebelumnya, dikabarkan pihak korban dikabarkan mendapatkan uang santunan sekitar Rp 60 juta.
Seperti diketahui, seorang asisten rumah tangga bernama Yayan tewas setelah digigit anjing milik presenter Bima Aryo di Jalan Langgara, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Baca: Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Malaysia,Live Mola TV dan TVRI, di kualifikasi Piala Dunia 2022
Penyerangan tersebut terjadi pada Jumat (30/8/2019). Anjing tersebut menyerang setelah keluar dari kandangnya.
Imbasnya, pihak Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur mengangkut tiga anjing milik presenter Bima Aryo yang salah satunya menewaskan Yayan.
Baca: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 5 September 2019: Waspada Wilayah Gelombang Tinggi & Angin Kencang
Anjing itu dibawa ke Balai Observasi Hewan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Tiga anjing yang diangkut dari sana tersebut diantaranya dua ekor jenis Malinois Belgia dan satu ekor lagi adalah anjing Pudel.
Akan dilihat apakah anjing ini mengidap rabies atau tidak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.