Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tender Proyek Stadion BMW, Jakpro Pilih yang Lebih Mahal, Ini Kata PKS

Jakpro menjelaskan pemenang tender bukan ditentukan dari tawaran harga, tapi yang utama adalah proses yang lebih mempertimbangkan kualitas

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
zoom-in Tender Proyek Stadion BMW, Jakpro Pilih yang Lebih Mahal, Ini Kata PKS
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah paku bumi (tiang pancang) sudah berdiri tegak di tengah-tengah proyek pembangunan stadion sepak bola yang nantinya akan menjadi kandang tim Persija Jakarta yaitu Stadion BMW, di Jakarta Utara, Jumat (12/7/2019). Meski tak sampai menghentikan perencanaan pembangunan, saat ini lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan Stadion BMW tengah dalam sengketa. PT Buana Permata Hijau memenangkan gugatan atas dua sertifikat hak pakai Taman BMW pada Mei 2019. Atas putusan itu, Pemerintah DKI Jakarta disebut tak lagi memiliki dasar hukum untuk menggunakan sebagian lahan Taman BMW dalam sertifikat itu. Saat ini, Pemerintah DKI tengah menyiapkan memori banding atas putusan tersebut. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lelang proyek pembangunan Jakarta International Stadium alias Stadion BMW dimenangkan oleh Kerjasama Operasional (KSO) Wika Gedung, Jaya Konstruksi dan PT PP.

Mereka dipilih sebagai pemenang oleh panitia pelelangan tender dengan nilai tawaran Rp 4,08 triliun.

Padahal ada KSO lainnya yang digawangi PT Adhi Karya menawar harga lebih murah atau sebesar Rp 3,78 triliun.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjelaskan pemenang tender bukan ditentukan dari tawaran harga, tapi yang utama adalah proses yang lebih mempertimbangkan kualitas dan teknik, setelah itu tawaran harga.

Menanggapi ini, Ketua DPRD DKI Fraksi PKS, Mohammad Arifin mengaku setuju dengan pertimbangan yang diterapkan Jakpro.

Menurut dia, untuk mendapat konstruksi bangunan yang kokoh dan terbaik, kualitas dari materialnya memang harus diutamakan.

Baca: Pamer Mobil Mewah ke Teman Wanitanya, Pria Ini Diseret ke Pengadilan

Baca: Demi Anaknya Bisa Foto dengan Cristiano Ronaldo, Bintang Man United Ini Rela Tunggu hingga Laga Usai

"Kualitas memang harus diutamakan," ungkap Arifin kepada Tribunnews.com, Senin (9/9/2019).

Berita Rekomendasi

Bila faktor kualitas yang jadi pertimbangan, PKS sudah menganggap hal tersebut sesuai dengan semestinya.

"Ya jika faktor kualitas jadi pertimbangan utama," sebut dia.

Ke depan, kata Arifin, PKS akan tetap mengawal segala proses pembangunan calon Stadion Persija itu.

"Ya fraksi PKS pasti akan selalu kawal proses pembangunannya," pungkasnya.

Direktur Konstruksi JIS PT Jakpro Iwan Takwin menjelaskan pihaknya memang punya beberapa kriteria untuk memilih pemenang tender proyek stadion bertaraf internasional itu.

Sisi kualitas dan teknik jadi hal paling utama untuk dinilai. Sedangkan harga penawaran dari masing-masing KSO jadi bagian terakhir yang ditentukan.

"Jelas di sini Jakpro mau kualitas yang utama, jadi penilaian pertama adalah teknik, dan kualitas, dan dokumen semua kita periksa. Itu yang utama, sebelum harga," kata Iwan saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2019).

Ia mengatakan Jakpro selaku BUMD yang ditunjuk membangun proyek stadion baru di kawasan Jakarta Utara ini, merancang pembangunan JIS dengan basis konsep Design & Build.

Dimana, penilaian kriteria teknis, metode konstruksi, kualitas material hingga inovasi strategi yang diterapkan kedua KSO jadi penilaian utama.

Sebab JIS diproyeksikan sebagai stadion bertaraf FIFA, yang diperuntukan bukan cuma untuk gelaran sepak bola domestik saja, tapi juga pertandingan internasional.

Konsep desain yang diinginkan Jakpro juga diharapkan bisa menyokong kegiatan-kegiaran budaya, musik maupun festival lainnya.

Usai seluruh kriteria konsep dinilai, baru kemudian muncul nilai persentasenya. KSO yang punya keselarasan dengan konsep Jakpro, akan mendapat nilai lebih tinggi.

"Nah di situ muncul angkanya, di situ sudah keliatan siapa yang ada perbedaan nilai persentase antara dua KSO itu. Baru setelah itu kita menuju ke penilaian angka, harga," jelasnya.

Berdasarkan Pengumuman Hasil Evaluasi Sampul I Nomor 002/KU5000/102/VIII/2019 tertanggal 2 Agustus 2019, KSO Wika Gedung mendapat skor 94,48. Sedangkan KSO Adhi Karya lebih rendah sedikit, dengan skor 85,95.

"KSO kedua (red: yang kalah) kemungkinan angka teknisnya dia jauh. Ada beberapa item yang dia tidak penuhi pasti," ungkap Iwan.

Merujuk data, KSO Adhi Karya pada kelengkapan dokumen penawaran ternyata gagal memenuhi satu persyaratan yakni Lampiran A Konfirmasi Material. Sedangkan KSO Wika Gedung komplit.

Lebih lanjut Iwan menuturkan bahwa porsi penilaian untuk teknis kualitas sebesar 70 persen. Sedangkan nilai harga, cuma 30 persen.

Kata dia, Jakpro sama sekali tidak ikut campur terkait penentuan pemenang tender pembangunan JIS. Seluruhnya pelelangan tender diserahka kepada tim tender yang bersifat independen.

Tim penyeleksi itu diantaranya PT Virama Karya, PT WTP, PT Jakarta Konsultindo.

"Itu user kita tidak mau ikut campur. Itu semua independen tim tender," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas