Geger Mayat Bayi di Cisauk: Tangan dan Kaki Terpisah, Cerita Saksi Hingga Diduga Korban Aborsi
Ia menduga potongan tangan dan kaki itu tercecar karena diacak-acak oleh hewan liar
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Warga di Perumahan Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang sempat digegerkan temuan mayat bayi.
Mayat bayi yang diduga dibuang oleh ibunya tersebut dalam kondisi yang tidak utuh.
Warga sekitar, Miliasti, saksi yang menemukan pertama, mayat bayi itu, mengatakan, posisi tangan dan kaki kanan terpisah sekira satu meter dari tubuhnya.
Ia menduga potongan tangan dan kaki itu tercecar karena diacak-acak oleh hewan liar.
"Sudah diacak apa itu sama kucing, sama anjing, sama apa itu," ujar Miliasti di dekat lokasi pembuangan bayi, Selasa (10/9/2019).
Miliasti menceritakan, saat itu dia hendak menjemur pakaian sekira pukul 06.00 WIB, Senin (10/9/2019).
Ia kaget karena melihat mayat bayi itu, terlebih kondisinya yang tidak utuh.
Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha, selepas olah tempat kejadian perkara, menambahkan, saat itu posisi mayat bayi terkubur sekitar 10 sentimeter.
Mulanya, jasad mayat itu terkubur dalam plastik hitam.
"Mungkin awalnya tanahnya itu berusaha digali tapi tidak sampai dalam sehingga tidak tertutup maksimal," ujarnya.
Sampai saat ini, jasad mayat bayi itu masih di RSUD Tangerang.
Setelah pihak keluarga mendatangi Polsek Cisauk untuk memberikan informasi terkait pembuang bayi itu, sang ibu, RF (20) diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Tangsel.
Diduga hasil aborsi

Penemuan jasad bayi di bilangan perumahan Serpong Suradita, Cisaul Kabupaten Tangerang, kondisinya memprihatinkan, Senin (9/9/2019).
Setelah ditemukan warga setempat terbungkus dalam kantong plastik hitam, setelah dibuka, yernyata kondisinya sudah tidak utuh.
Bagian tangan dan kaki kanannya terlepas dari badan.