Mengenal Unit K-9, Tempat Diasuhnya Anjing Malinois Belgian Milik Bima Aryo
Unit K-9 Polri sendiri merupakan unit anjing pelacak yang membantu polisi dalam melaksanakan tugas penyelidikan dan keamanan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Tugas unit K-9 dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya jenis yaitu pelacakan narkoba, pelacakan bahan peledak, pelacakan kriminal umum, dan pengendalian masa (dalmas).
Seekor anjing pelacak narkotika dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan narkotika/psikotropika pada barang, badan orang, sarana pengangkut, bagian bangunan yang ada dalam dan luar ruangan.
Unit K-9 juga dimiliki oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang selalu digunakan sebagai salah satu alat pengawasan yang cukup efektif dalam mendeteksi narkotika dan psikotropika.
Melansir laman beacukai.go.id, ada beberapa keunggulan ketika menggunakan anjing pelacak dibandingkan dengan alat pendeteksi berbasis mesin.
1. Anjing pelacak sangat dinamis artinya sangat mudah untuk dimobilisasi dalam berbagai situasi dan kondisi objek pelacakan, dimana tidak semua alat deteksi narkotika berbasis mesin dimobilisasi dengan mudah;
2. Anjing pelacak tidak membutuhkan consumable aid, yaitu bahan habis pakai yang digunakan untuk mengoperasikan alat deteksi narkotika, dimana setiap alat deteksi narkotika lain pasti membutuhkan consumable aid ini.
3. Alat deteksi berbasis mesin memiliki kemungkinan mengalami kerusakan dan error yang sangat tinggi akibat kontaminasi, kotornya media atau objek yang dideteksi, kesalahan prosedur penggunaan, serta adanya human error yang disebabkan satu alat deteksi narkotika berbasis mesin bisa dioperasikan oleh lebih dari satu operator.
Baca: Kisah Solin, Anjing Unit K9 BNN yang Bongkar Tempat Persembunyian Ganja 1 Ton
Baca: Siap Jaga KPU Usai Pengumuman Pemilu, Unit K-9 Dikenal Sebagai Pasukan Ganas dan Tak Manusiawi
Sementara itu, dalam proses pelatihannya, setiap hari unit K-9 dilatih dan latihan yang diberikan untuk para anjing pelacak pun tak sama.
Anjing milik K-9 akan bertugas maksimal selama tujuh tahun dan anjing tersebut akan dilatih pada umur 1 hingga 1,5 tahun dan akan digunakan hingga 5 tahun kedepan.
Mengutip dari laman Grid.Id yang melansir Kompas.com, kondisi anjing-anjing K-9 akan sellau di cek setiap saat dan ada beberapa perbedaan dalam latihan yang diberikan untuk masing-masing anjing pelacak, berikut perbedaannya.
1. Latihan pelacakan bahan peledak
Kasubnit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Ipda M Saragi mengatakan, anjing pelacak bahan peledak tak boleh berada terlalu dekat dengan objek yang ditemukan.
"Makanya kami minta K-9 duduk dan diam sejenak saja di dekat objek yang ditemukan. Nanti kami akan alihkan perhatiannya dengan mainan agar dia menyingkir dari objek tersebut. Ini untuk menjaga agar anjing tak terkena ledakan," kata Saragi.
2. Pelacakan narkoba