Aksi Mujahid 212 Singgung Hoaks Ambulans Bawa Batu
Edy Mulyadi sempat menyinggung isu ambulans Pemprov DKI maupun PMI yang membawa batu saat demos beberapa waktu lalu di kawasan DPR.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
TribunJakarta.com menemui sejumlah peserta aksi Mujahid 212 yang berangkat ke Jakarta menggunakan KRL melalui Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Satu di antaranya adalah Aji, ia datang bersama enam temannya dari Muncul, Setu.
Ia sengaja mengikuti aksi karena membawa aspirasi yang ingin disampaikan.
"Ya kan pemerintah zolim, ya kita menyatukan umat minta keadilan lah," ujar Aji.
Ia tidak puas dengan pemerintahan selama ini dan menginginkan perubahan.
Sementara, Reval, yang berangkat aksi bersama tiga temannya, hanya ingin bersilaturahmi dengan mujahid lainnya .
Reval mengikuti aksi 212 sebelumnya dan merasa senang bisa berkumpul dan saling menyapa massa aksi dari berbagai daerah lainnya.
"Ya seneng aja. Ketemu sama yang lain, ramai berjamaah gitu bang. Saya sih senang ketemunya aja silaturahmi," ujar Reval.
Terkait isu yang disuarakan, Reval tidak terlalu memikirkan itu.
"Nanti saya janjian di Kebayoran, habis itu berangkat bareng ke Tanah Abang," ujarnya.
Massa Aksi Mujahid 212 Mulai Berdatangan Melalui Stasiun MRT Bundaran HI
Massa aksi mujahid 212 mulai berdatangan melalui stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, sekira pukul 08.00 WIB, Sabtu (28/9/2019).
Mereka didominasi oleh perempuan atau wanita yang mengenakan busana khas muslimah.
Satu di antara mereka, Rumi (40), mengatakan berangkat dari stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.