Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Massa Mujahid 212 Mulai Mendekati Istana Negara

Massa yang mengatasnamakan Mujahid 212 Selamatkan NKRI mulai bergerak mendekati Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara

Editor: Sanusi
zoom-in Massa Mujahid 212 Mulai Mendekati Istana Negara
Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Para peserta aksi Mujahid 212 melintas di gedung Bawaslu RI pada Sabtu (29/9/2019) pagi. 

Tujuannya, kata dia, agar kegiatan aksi ini berjalan aman dan lancar.

"Situasi arus lalu lintas saat ini di bundaran HI masih lancar dan massa juga masih kooperatif untuk kami berikan imbauan-imbauan untuk menuju ke patung kuda," ujarnya.

Semisal massa aksi mujahid 212 semakin banyak, lanjutnya, rekayasa arus lalu lintas segera diberlakukan.

"Kami akan melihat berapa jumlah massa yang akan hadir hari ini. Apabila nanti telah memenuhi jalan, tentu akan ada rekayasa arus lalu lintas, tergantung pada situasi," katanya.

Susatyo pun belum dapat memastikan ihwal waktu massa aksi mujahid 212 untuk berunjuk rasa. Tergantung situasi.

"Nanti kami lihat perkembangan situasinya seperti apa. Tapi kami telah berkoordinasi dan juga mengimbau secara persuasif pada semua masyarakat untuk kegiatan hari ini," ucapnya.

Peserta Ungkap Alasan Ikut Aksi Mujahid 212, Minta Keadilan Hingga Silaturahmi

Sejumlah massa Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Sabtu, (28/9/2019).
Sejumlah massa Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Sabtu, (28/9/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
Berita Rekomendasi

Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI memiliki beragam tujuan, mulai ingin menyuarakan sesuatu hingga sekedar ingin bersilaturahmi.

Diketahui, aksi tersebut dihelat mulai pukul 08.00 WIB, Sabtu (28/9/2019), berawal dari bundaran HI sampai ke Istana Negara.

TribunJakarta.com menemui sejumlah peserta aksi Mujahid 212 yang berangkat ke Jakarta menggunakan KRL melalui Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Satu di antaranya adalah Aji, ia datang bersama enam temannya dari Muncul, Setu.

Ia sengaja mengikuti aksi karena membawa aspirasi yang ingin disampaikan.

"Ya kan pemerintah zolim, ya kita menyatukan umat minta keadilan lah," ujar Aji.

Ia tidak puas dengan pemerintahan selama ini dan menginginkan perubahan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas