Kericuhan Pecah di Jembatan Slipi, Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Arah Massa
Pantauan TribunJakarta.com pukul 17.25 WIB, kepolisian terus menembakan gas air mata ke arah massa.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWs.COM, JAKARTA - Kericuhan pecah di Jembatan Slipi, Jakarta Barat, Senin (30/9/2019) sore.
Pantauan TribunJakarta.com pukul 17.25 WIB, kepolisian terus menembakan gas air mata ke arah massa.
Tak hanya di jembatan, saat ini gas air mata juga sudah mengarah hingga Jalan Gatot Subroto dan jalur arteri arah Semanggi.
Kendati demikian, massa yang mayoritas pelajar belum mau membubarkan diri dan masih berusaha melawan.
Baca: Sekelompok Mahasiswa dan Ojek Online Berusaha Redam Kericuhan di sekitar Gedung DPR RI
Baca: Kronologi Meninggalnya Satia Putra, Bocah 7 Tahun Derita Obesitas Asal Karawang, Sempat Minta Mainan
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di lokasi lumpuh total.
Beberapa kendaraan yang tertahan di Tol Dalam Kota arah Slipi terpaksa berputar arah di dalam tol.
Sementara itu, untuk aksi unjuk rasa yang di depan Restoran Pulau Dua atau sekitar 300 meter dari gerbang utama DPR saat ini telah kembali kondusif setelah sempat memanas beberapa saat lalu.
Peringatkan pelajar
Massa pelajar yang terlibat dalam unjuk rasa di sektar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, mencoba melakukan provokasi terhadap polisi dengan merusak beton barrier dan melempari aparat dengan batu.
Merespons hal itu, dari atas mobil komando, polisi memperingatkan massa pelajar untuk tidak merusak beton barrier.
Selain itu, polisi juga mengungkapkan pihaknya sudah menempatkan anggotanya yang berpakaian preman di tengah massa pelajar.
Baca: Inilah Resor Mewah Tempat Pernikahan Justin Bieber dan Hailey Baldwin
"Adik-adik (pelajar) yang saat ini ada di atas beton, jangan melakukan perusakan pada barrier yang disiapkan petugas. Kami peringatkan, di tengah-tengah kalian kami sudah meletakan polisi berpakaian preman," ujar seorang polisi dari atas mobil komando, Senin (30/9/2019).
"Mereka sudah merekam aksi adik-adik yang melempar batu dan merobohkan beton barrier," lanjutnya.