Kericuhan Pecah di Jembatan Slipi, Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Arah Massa
Pantauan TribunJakarta.com pukul 17.25 WIB, kepolisian terus menembakan gas air mata ke arah massa.
Editor: Adi Suhendi
Setelah itu, polisi juga mengingatkan massa pelajar untuk tidak melewati batas aksi yang sudah ditetapkan.
Massa pelajar dilarang melewati barrier beton tersebut.
Baca: Awam sebagai Anggota DPR RI, Mulan Jameela Banyak Tanya kepada yang Pengalaman
Kemudian, polisi meminta agar massa pelajar tetap tertib dan segera kembali ke barisan mahasiswa.
Pihak keamanan juga menegaskan, jika imbauan mereka tidak diindahkan, massa pelajar akan ditangkap.
"Kami imbau adek-adek untuk tidak melewati barrier itu. Jangan provokasi kami, kembali ke barisan mahasiswa. Kami ingatkan lagi, ada polisi berpakaian preman yang siap menangkap adik-adik," ujarnya.
Sejumlah pelajar yang memasuki jalan tol juga diminta kembali ke lokasi yang ditetapkan.
"Itu batas yang diberikan. Jangan memasuki jalan tol. Tolong kembali ke batas beton," imbau polisi.
Layanan Tranjakarta dihentikan sementara
Akibat adanya aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, TransJakarta untuk sementara menghentikan layanannya di sejumlah rute, Senin (30/9/2019).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, layanan di sejumlah rute tersebut dihentikan sejak pukul 14.40 WIB.
"Terkait ada aksi massa di depan gedung DPR/MPR maka beberapa rute Transjaksta stop pelayanan sampai situasi kondusif," kata Nadia dalam keterangannya.
Baca: Pertama Kali Umrah, 7 Tips Ini Wajib Kamu Tahu Agar Ibadah Lebih Maksimal
Baca: Setelah Rekomendasi Berhenti Operasi, Direksi Sriwijaya Air Mengundurkan Diri
Baca: Mahasiswa Unila Tewas Saat Diksar Pencinta Alam, Tubuhnya Penuh Luka Lebam dan Kaku Saat Sampai RS
Berikut rute layanan Transjakarta yang dihentikan sementara :
Rute 1B: Stasiun Palmerah-Tosari
Rute 1F: Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan